Dompet Digital DOKU Kantongi Investasi Rp464 Miliar
- Perusahaan rintisan dompet digital DOKU, PT Nusa Satu Inti Artha, mengantongi investasi senilai US$32 juta setara Rp464 miliar (kurs Rp14.500 per dolar AS) dari Apis Growth Fund II.
Fintech
JAKARTA - Perusahaan rintisan dompet digital DOKU, PT Nusa Satu Inti Artha, mengantongi investasi senilai US$32 juta setara Rp464 miliar (kurs Rp14.500 per dolar AS) dari Apis Growth Fund II.
Co-Founder dan Chief Operating Officer DOKU Nabilah Alsagoff mengatakan pendanaan itu akan digunakan untuk memperluas layanan dan akses untuk masyarakat Indonesia.
"Bersama Apis Partners, kami berencana untuk memberikan akses yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan pembayaran secara online dan menikmati pengalaman produk yang sederhana dan tanpa halangan," kata Nabilah dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 Agustus 2021.
- Meski Penjualan Rokok Meroket, Laba Bersih Gudang Garam Merosot 39,53 Persen Jadi Rp2,31 Triliun
- IPO Laris Manis, Ultra Voucher Gandeng Sejumlah Bank Bidik Laba Meroket 600 Persen
- Jangan Ketinggalan, Pasar Modal RI Bakal Banjir Dana Asing dari China
Apis Growth Fund II merupakan dana ekuitas swasta yang dikelola oleh Apis Partners LLP, manajer aset berbasis di Inggris yang mendukung bisnis layanan finansial dan teknologi finansial dalam tahap pertumbuhan.
Sementara DOKU yang telah berdiri sejak 2007 itu merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang menerima investasi dari dana Apis Partners.
DOKU sebagai pemain pembayaran digital di Indonesia telah memiliki lisensi pembayaran yang lengkap untuk transfer dana, e-wallet dan e-money, serta dapat memfasilitasi transfer antar negara. Pada 2020 saja, DOKU telah memproses 47 juta transaksi dengan total transaksi yang diproses mencapai US$2,9 miliar setara Rp42 triliun.
"Perusahaan kami akan dapat berinvestasi dalam engineering dan pengembangan produk untuk usaha kecil dan menengah (UKM) serta mendorong literasi pembayaran digital untuk sektor ini," ujarnya.
Ketika bisnis menjadi semakin tanpa batas melalui inovasi digital yang telah dipercepat oleh pandemi, dia melihat ini sebagai saat yang tepat untuk mengubah cara orang berbisnis di Indonesia.
"Apis Partners adalah investor yang berfokus pada layanan keuangan dengan keahlian mendalam dalam pembayaran dan memiliki portofolio perusahaan pembayaran di seluruh dunia," ucap Nabilah.
Didukung oleh pendanaan dari Apis Growth Fund II, DOKU berencana untuk terus berinovasi melalui peluncuran sejumlah penawaran baru untuk bisnis dan konsumen Indonesia, serta memperluas jangkauan geografis perusahaan.
"Sebagai salah satu pelopor payment gateway di Indonesia, kami memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar lokal dan memiliki kemampuan penuh untuk membangun solusi pembayaran modern yang diperlukan untuk mengaktifkan perdagangan digital di Indonesia dan wilayah yang lebih luas," katanya.
Sementara itu, Managing Partner dan Co-Founder Apis Partners Matteo Stefanel mengatakan pihaknya senang dapat bermitra dengan DOKU dalam investasi pertama Apis Partners di Indonesia, yang mencerminkan kepercayaannya terhadap Indonesia sebagai lokasi investasi.
Managing Partner dan Co-Founder Apis Partners Udayan Goyal menambahkan bahwa DOKU berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang signifikan bagi industri pembayaran di Indonesia dan berharap dapat berbagi pengalaman dalam layanan keuangan dan sektor pembayaran digital.