Donald Trump Ngamuk Disebut Tak Bayar Pajak Penghasilan 10 Tahun

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump membantah terkait hasil investigasi New York Times yang menyebut dirinya tak membayar pajak penghasilan selama 10 tahun terakhir.

“Berita investigasi tersebut sepenuhnya palsu,” sanggah Trump pada konferensi pers di Gedung Putih, Minggu 27 September 2020.

Dalam laporan investigasi yang baru diterbitkan, The Times menyebut Trump menghindari pajak dengan mengklaim kebangkrutan sebesar US$47,4 juta pada 2018.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Padahal, dalam laporan keuangan yang sama, kerajaan bisnis Trump membukukan keuntungan sebesar US$427,4 juta. Mengutip data pengembalian pajak, Trump hanya membayar US$750 dalam pajak pendapatan federal pada 2016 dan 2017.

Selain itu juga tercatat tidak membayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir

Dean Baquet, Editor Eksekutif The Times menyatakan, “Kami menerbitkan laporan ini karena kami percaya warga negara harus memahami sebanyak mungkin tentang pemimpin dan perwakilan mereka – prioritas mereka, pengalaman mereka dan juga keuangan mereka.”

Di AS, setiap presiden sejak pertengahan 1970-an telah mempublikasikan informasi pajaknya. Tradisi ini untuk memastikan bahwa pejabat publik tidak mencari keuntungan finansial dari tiap kebijakan yang diambilnya.

“Trump, salah satu presiden terkaya dalam sejarah bangsa, telah melanggar praktik itu. Sebagai kandidat dan sebagai presiden, Trump mengatakan dia ingin mengumumkan pengembalian pajaknya kepada publik, tetapi tidak pernah melakukannya.”

Di sisi lain, Trump melalui pengacaranya, Alan Garten mengatakan Trump telah membayar jutaan dolar untuk pajak pribadi selama dekade terakhir. Trump berkata bahwa laporan keuangannya saat ini sedang diaudit.

Namun, The Times mengatakan telah memperoleh data pengembalian pajak yang mencakup lebih dari dua dekade untuk Trump dan perusahaan dalam organisasi bisnisnya. Tidak ada informasi tentang pengembalian pribadinya dari 2018 atau 2019.