<p>Aplikasi LinkAja. / Linkaja.id</p>

Donasi Digital LinkAja Melonjak

  • Uang elektronik dari PT Fintek Karya Nusantara (Finaraya) sebagai pemilik LinkAja menyediakan fitur Gift Card Lebaran, yang memungkinkan para pengguna LinkAja reguler dan layanan syariah LinkAja untuk tetap dapat memberikan hadiah Lebaran secara digital melalui aplikasi.

Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

Penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bakal membuat aktivitas masa Lebaran semakin terbatas, seperti kegiatan berkunjung ke rumah keluarga dan kerabat. Sebagian besar kegiatan akan digantikan oleh rangkaian video call dari rumah masing-masing.

Uang elektronik dari PT Fintek Karya Nusantara (Finaraya) sebagai pemilik LinkAja menyediakan fitur Gift Card Lebaran, yang memungkinkan para pengguna LinkAja reguler dan layanan syariah LinkAja untuk tetap dapat memberikan hadiah Lebaran secara digital melalui aplikasi.

Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo mengatakan, kehadiran Gift Card Lebaran ini merupakan solusi berarti bagi para pengguna LinkAja yang ingin berbagi kebahagiaan di hari raya sekaligus membantu meringankan beban saudara-saudara yang terdampak COVID-19.

Melalui fitur Gift Card, para pengguna LinkAja dapat memberikan saldo LinkAja dengan pilihan berbagai desain kartu yang menarik dan disertai dengan pesan personal dari pengirimnya.

“Kami harap, fitur ini juga dapat menjadi sarana bermanfaat untuk saling membantu dan berbuat baik kepada sesama di tengah tantangan yang sedang kita hadapi,” ujar dia di Jakarta, Rabu, 20 Mei 2020.

Pengguna dapat menggunakan fitur tersebut dengan membuka aplikasi LinkAja atau Layanan Syariah LinkAja, lalu klik banner Gift Card pada halaman utama, kemudian pilih Gift Card dan nominal saldo yang akan dikirim, klik lanjut, isi nomor penerima dan pesan yang ingin disampaikan, selanjutnya konfirmasi dan masukkan PIN, dan Gift Card berhasil dikirim.

Sementara itu, para pengguna akun full service LinkAja dapat mengirim Gift Card sebanyak sepuluh kali per pengguna setiap harinya dan bagi para pengguna akun basic service dapat mengirimkan satu kali per pengguna setiap harinya.

Adapun saldo yang diberikan berupa saldo bonus LinkAja yang dapat digunakan untuk berbagai transaksi, seperti pembelanjaan di berbagai macam merchant online maupun offline. Namun, saldo bonus tidak berlaku untuk transfer dana, penarikan saldo, atau pembayaran sarana transportasi.

“Saldo bonus yang mengendap akan berlaku hingga akhir bulan November 2020. Dalam waktu mendatang, fitur Gift Card ini dapat dikirimkan kepada seluruh pengguna ponsel di Indonesia, tidak terbatas pada pengguna LinkAja,” terang dia.

Sebelumnya, Head of Corpoate Communication LinkAja Putri Dianita menyebutkan, fitur donasi digital LinkAja berhasil dikembangkan atas kerja sama dengan lembaga penyaluran donasi di seluruh Indonesia. Layanan keuangan digital ini mencatat peningkatan donasi secara digital sebanyak empat kali lipat sejak masa pandemi.

“Tren donasi meningkat signifikan. Kami bekerja dengan berbagai partner strategis seperti Kitabisa, Rumah Zakat, dan Dompet Dhuafa. Adapun untuk dana donasi, terjadi peningkatan signifikan di setiap partner, terutama partner yang menghimpun dana untuk COVID-19, seperti Kitabisa. Terdapat kenaikan hingga empat kali lipat sejak Maret 2020,” ujar Putri secara terpisah.

Putri menegaskan bahwa LinkAja akan terus berfokus pada ragam fitur yang dapat memenuhi kebutuhan esensial masyarakat. Pihaknya juga akan memperkaya layanan dan memperluas ekosistem agar dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya segmen unbanked dan underbanked.

Saat ini pemegang saham LinkAja adalah PT Telekomunikasi Selular, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero). LinkAja berdiri pada tanggal 21 Januari 2019.

Penutupan akhir 2019, LinkAja mencatat terdapat lebih dari 40 juta pengguna terdaftar. Jumlah transaksi tumbuh sebanyak lima kali lipat sejak beroperasi pada bulan Februari 2019. Adapun 82% pengguna LinkAja pun tersebar di luar Jakarta, dengan 52% pengguna berada di luar Pulau Jawa seperti kota-kota di Sumatra bagian utara, Sumatra bagian tengah, dan Sulawesi. (SKO)