<p>Doktor Basari mendemonstrasikan Ventilator UI Covent-20 saat serah terima bantuan alat tersebut di Kampus UI, Depok, Selasa, 11 Agustus 2020. PT ABB Power Grids Indonesia dan PT ABB Sakti Industri berkerjasama dengan Fakultas Tehnik UI turut berkontribusi dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 melalui pengadaan ventilator sebagai salah satu alat bantu yang penting dalam membantu pernapasan pasien Covid-19 yang memiliki gejala cukup parah dan mengkhawatirkan. Bantuan ini diserahkan ke Gugus Tugas Covid 19 dan merupakan bentuk dukungan sinergi mereka untuk Indonesia terhadap instruksi Presiden Joko Widodo agar seluruh komponen bangsa, termasuk sektor swasta, membantu melandaikan kurva penularan COVID-19 secepat mungkin. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Transportasi dan Logistik

Dongkrak Kualitas Ventilator RI, Stechoq Bermitra dengan Perusahaan Belanda

  • Penyelenggaraan forum Arab Health 2024 di Dubai menjadi pendorong ekspansi industri kesehatan Indonesia, terutama dalam pengembangan teknologi ventilator. Perusahaan R&D terkemuka, PT Stechoq Robotika Indonesia berpartisipasi dalam forum tersebut.
Transportasi dan Logistik
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

DUBAI - Penyelenggaraan forum Arab Health 2024 di Dubai menjadi pendorong ekspansi industri kesehatan Indonesia, terutama dalam pengembangan teknologi ventilator. Perusahaan R&D terkemuka, PT Stechoq Robotika Indonesia berpartisipasi dalam forum tersebut. 

Stechoq didirikan pada tahun 2015, dan telah menjadi perusahaan penelitian dan pengembangan (R&D) yang berdedikasi untuk merintis inovasi dalam produk teknologi robotika dan industri 4.0. Sebagai entitas yang berfokus pada kemajuan teknologi. 

Dalam forum tersebut Stechoq berkomitmen memperkuat kerja sama strategis dengan perusahaan Belanda, Demcon Macawi. Demcon merupakan perusahaan yang mampu menghasilkan 4000 unit engine turbin ventilator setiap tahun.

Produk unggulan, Ventilator Emergency, menjadi magnet di pameran tersebut. Stechoq Robotika Indonesia dan PT Swayasa Prakarsa memamerkan hasil inovasi yang dikembangkan dengan bimbingan langsung dari ahli pengembang mesin ventilator Demcon Macawi.

CEO Stechoq, Malik Khidir, mengungkapkan bahwa investasi dalam engine turbin dalam jalinan kerjasama dengan Demcon Macawi memberikan sentuhan kemajuan signifikan pada kualitas produk Ventilator Emergency lokal. Dengan demikian, produk tersebut mampu bersaing secara global. 

“PT Stechoq Robotika Indonesia memutuskan untuk berinvestasi menggunakan engine turbin dari Demcon Macawi. Pada saat pengembangannya, PT Stechoq didampingi secara intens untuk transfer of technology oleh Demcon Macawi,” ujar Malik, Dilansir Kemenperin.co.id, Senin, 5 Februari 2024.

Ton van Oort, Senior Business Developer Demcon Macawi, memberikan apresiasi terhadap kecepatan riset Stechoq, mencatat pencapaian luar biasa dalam menyelesaikan riset Emergency Ventilator hanya dalam waktu dua minggu, sebuah pencapaian tercepat di dunia.

“Kami mengapresiasi kinerja engineer PT Stechoq Robotika Indonesia yang dengan cepat dapat menyelesaikan riset Emergency Ventilator ini. Banyak perusahaan lain yang membutuhkan waktu lama dalam pengembangan ventilator, sedangkan PT Stechoq hanya dengan waktu dua minggu saja dapat menyelesaikan riset ini, dan ini adalah yang tercepat di dunia,"  ujar Ton.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Taufiek Bawazier, mengungkapkan inisiatif kolaboratif pengembangan ventilator dalam negeri melibatkan Universitas Gadjah Mada, PT. Swayasa Prakarsa, dan PT. Stechoq Robotika Indonesia. 

Pengembangan ventilator produksi dalam negeri diperkuat oleh pendirian Center of Excellence (CoE) Alat Kesehatan di Yogyakarta, sebuah pusat pengembangan dan penelitian yang melibatkan perguruan tinggi dan industri untuk meresapi riset dan pengembangan produk inovatif di bidang alat kesehatan.