Pengunjung melihat produk kerajinan di salah satu stan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center (JCC), Jum'at, 27 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Dongkrak Penjualan Produk Nasional, Pemerintah Bangun Indonesia Trading House di Swiss

  • Duta Besar RI untuk Switzerland dan Liechtenstein Muliaman Hadad, bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan pendirian Indonesia Trading House (ITH) yang bertempat di Toko Pasar Indonesia, Aargau, Swiss, 25 Januari 2023.
Nasional
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Duta Besar RI untuk Switzerland dan Liechtenstein Muliaman Hadad, bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan pendirian Indonesia Trading House (ITH) yang bertempat di Toko Pasar Indonesia, Aargau, Swiss, 25 Januari 2023. 

Pembangunan ITH dipercaya sebagai salah satu cara untuk menjaga tren positif ekspor Indonesia ke Swiss, di antaranya dengan meningkatkan pasokan perdagangan produk Indonesia ke negara Eropa tersebut.

Per semester I-2022, ekspor Indonesia ke Swiss naik lebih dari 60% menjadi US$1,60 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021. Selain itu, total perdagangan Indonesia dan Swiss meningkat 55,1% menjadi US$1,80 miliar dibandingkan dengan paruh pertama 2021. 

Peresmian ITH Swiss tersebut turut dihadiri oleh Atase Perdagangan RI Jenewa, serta Yukki Nugrahawan Hanafi, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi yang mewakili KADIN Indonesia. 

“ITH Swiss diharapkan dapat menjadi pintu masuknya produk-produk Indonesia, baik produk makanan dan non-makanan, ke pasar Swiss dan pasar Eropa. Indonesia harus memanfaatkan Swiss sebagai hub untuk berbagai produk Indonesia ke pasar Eropa, serta sebagai implementasi dari perjanjian Indonesia-EFTA CEPA,” ujar Dubes Muliaman melalui keterangan resmi, Kamis, 26 Januari 2023.

Pemilik Pasar Indonesia AG, Catharina Oehler, merupakan diaspora Indonesia yang memiliki usaha di Swiss sejak tahun 1999. Sementara itu, dari pihak KADIN Indonesia hadir pula ketua Komite Bilateral Swiss KADIN Indonesia, Francis Wanandi dan Ronald Bonia dari KADINDA Papua. 

Lebih lanjut, Yukki mengatakan bahwa ITH Swiss ini merupakan kerja sama KADIN Indonesia dengan diaspora yang pertama di Eropa dan akan direplikasi ke berbagai negara. Pada prinsipnya, ia akan terus mendukung peningkatan perdagangan Indonesia untuk menembus pasar Eropa.

"Kami juga memahami perhatian utama para diaspora Indonesia akan tingginya biaya logistik, semoga kita bisa cari solusi bersama terkait isu logistik dimaksud," imbuh Yukki.