Dongkrak Wisata Bali, Pelabuhan Nusa Penida dan Ceningan Bali Dibangun

JAKARTA – Kementrian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya merealisasikan pembangunan proyek pelabuhan penyebrangan di Bali. Pembangunan infrastruktur ini ditujukan untuk mendongkrak pariwisata Pulau Dewata tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk mendukung bangkitnya pariwisata di Bali setelah mengalami keterpurukan akibat pandemi COVID-19. Pembangunan infrastruktur itu meliputi Pelabuhan Sampalan di Pulau Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Nusa Ceningan.

“Insya Allah kedua pelabuhan ini bisa selesai dalam waktu sembilan bulan atau pertengahan tahun 2021,” kata Budi seusai kegiatan peletakan batu pertama (ground breaking) kedua pelabuhan penyeberangan tersebut, Senin, 3 Agustus 2020.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Dia menuturkan proyek ini merupakan salah satu rencana strategis pembangunan Kemenhub dengan total anggaran sebesar Rp196,3 miliar.

Super Hub Tourism

Dia menjelaskan pihaknya telah menggelar rapat secara intensif dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk membicarakan dukungan transportasi terhadap pariwisata di Bali seperti konsep super hub tourism, maritim, dan penilitian tentang rencana akses darat menuju Bali Utara.

“Bapak Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Bali akan menjadi super hub tourism. Tidak hanya di Indonesia tetapi sampai Asia Tenggara bahkan Australia,” sebut Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster menyampaikan kedua infrastruktur ini terletak di Segitiga Emas yakni Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan/Lembongan yang terhubung dengan Pelabuhan Sanur di Denpasar.

“Dengan dibangunnya kedua pelabuhan akan memudahkan aksesibilitas menuju kawasan segitiga emas. Sehingga dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ucap Wayan.

Tak hanya itu, hadirnya kedua pelabuban ini juga dapat mendukung aktivitas keagamaan masyarakat Bali. Sebab, selama ini masyarakat saat menyebrang menuju Nusa Penida kurang nyaman lantaran pelabuhan yang kurang layak.

Rencananya, Pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9.000 meter persegi dan kapasitas sandar 10 speedboat serta estimasi biaya pembangunan sebesar Rp86,7 miliar.

Sementara untuk Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun menjadi dermaga bagi speed boat dan kapal Ro-ro dengan alokasi anggaran sebesar Rp109,6 miliar. Secara keseluruhan proyek yang merupakan salah satu rencana strategis pembangunan Kemenhub ini akan menghabiskan anggaran Rp196,3 miliar. (SKO)