UNTR
Korporasi

Dorong Energi Ramah Lingkungan, Anak Usaha (UNTR) dan Astra Otoparts Bangun PLTS

  • Emiten kontraktor pertambangan PT United Tractors Tbk (UNTR), yang merupakan bagian dari Astra Grup, terus mengembangkan cakupan bisnisnya di sektor energi baru terbarukan (EBT).

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten kontraktor pertambangan PT United Tractors Tbk (UNTR), yang merupakan bagian dari Astra Grup, terus mengembangkan cakupan bisnisnya di sektor energi baru terbarukan (EBT).

Upaya ini tercermin oleh anak perusahaannya, PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang memperluas kemitraan dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap atau panel surya.

Komitmen EPN dalam mendukung pertumbuhan industri ramah lingkungan di Indonesia diwujudkan melalui kerja sama dengan PT AT Indonesia (ATI), perusahaan yang merupakan anak usaha dari PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).

Perlu diketahui, dalam proyek ini, EPN dan ATI telah berhasil menginstal PLTS dengan kapasitas total mencapai 3 Megawatt peak (MWp), menghasilkan sekitar 3,4 juta kWh listrik. PLTS ini diharapkan dapat mengurangi emisi sebesar 2.972 ton CO2 setiap tahunnya.

Direktur Pengembangan Bisnis Energia Prima Nusantara Achmad Rizal Roesindrawan mengungkapkan, solar panel menjadi solusi yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan energi Masyarakat, selain tentunya memberikan dampak baik untuk menjaga lingkungan. 

“Energia Prima Nusantara akan terus berupaya secara konsisten melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dan fokus terhadap pengembangan solusi energi yang ramah lingkungan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu, 20 Desember 2023.  

Peresmian kerja sama ini dilakukan secara simbolis oleh Achmad Rizal Roesindrawan, Direktur Pengembangan Bisnis EPN dan Isao Hida, Presiden Direktur ATI, berlokasi di ATI pada Kamis, 14 Desember 2023 kemarin.

Mengenai informasi lebih lanjut, EPN didirikan pada tahun 2014 sebagai anak perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang beroperasi di bawah Astra Heavy Equipment Mining Construction & Energy (AHEMCE). 

Sejak 2018, EPN telah mengalihkan fokusnya ke pengembangan EBT. Saat ini, perseroan memiliki portofolio bisnis energi hijau yang mencakup distribusi dan instalasi rooftop solar photovoltaic, pembangkit listrik minihidro, dan komitmen untuk terus mengembangkan sektor energi terbarukan lainnya.

Bahkan, EPN mempercepat pertumbuhan unit bisnisnya dengan melakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap (rooftop solar photovoltaic) di Grup Astra dan Grup UT. Dengan total pipeline mencapai 89 MWp, rencana implementasi proyek ini akan berlangsung hingga tahun 2025. 

Melalui anak perusahaannya, PT Bina Pertiwi Energi, EPN saat ini tengah mengerjakan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Besai Kemu di Lampung dengan kapasitas 7 MW yang dijadwalkan untuk beroperasi pada kuartal IV-2023.

Selain itu, EPN, melalui PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) yang memiliki kepemilikan sebesar 31,49%, aktif mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di berbagai wilayah, termasuk PLTMH Cikopo di Garut dengan kapasitas 7,4 MW dan PLTMH Tomasa di Sulawesi Tengah dengan kapasitas 10 MW. 

ARKO saat ini juga tengah membangun dua PLTMH lainnya, yaitu PLTMH Koro Yaentu berkapasitas 10 MW dan PLTMH Kukusan berkapasitas 5,4 MW, dengan rencana operasional masing-masing pada tahun 2024 dan 2025.