Dorong Green Economy, Adaro Energy (ADRO) Operasikan Smelter Aluminium Kuartal I-2025
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) tengah mengembangkan smelter Aluminium di Kalimantan Utara.
Industri
JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memacu transisi energi hijau di bisnis non batu bara (green economy). Salah satunya yang tengah dikembangkan ADRO yakni smelter Aluminium di Kalimantan Utara.
Corporate Secretary Adaro Energy Indonesia Mahardika Putranto mengatakan potensi produksi smelter ini bisa mencapai 1,5 juta ton alumunium per tahun.
“Kami berada di posisi yang tepat, melalui PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) yang berfokus ke pengelolaan aset-aset metal sejalan dengan program hilirisasi. Ini menujukkkan komitmen kami ke green economy,” kata Mahardika dalam Public Exspose Senin, 12 September 2022.
- Tak Sekadar Buang Duit, Sederet Hobi Ini Bisa Jadi Investasi Unik
- 3 Sebab Seseorang Takut Diposisikan Sebagai Pemimpin di Sebuah Organisasi
- 8 Cara Siapkan Isi Dompet Kamu untuk Hadapi Resesi
Hingga saat ini, perseroan tengah membangun fase pertama smelter dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 aluminium per tahunnya.
Adaro Grup nantinya akan mengambil bagian dalam penyediaan sumber energi di smelter tersebut. Perseroan memperkirakan operasi komersial alias commercial operation date (COD) dapat dilakukan pada kuartal-I 2025.
Saat pengembangan smelter fase pertama telah dilakukan, maka ADRO akan mengembangkan fase kedua dan ketiga yang masing-masing memiliki kapasitas 500.000 ton per tahun.
Mahardika mengatakan terobosan yang dilakukan dalam pengembangan smelter fase ketiga yakni perseroan akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber tenaga.
Diharapkan pengembangan smelter yang dikebut ADRO akan meningkatkan peluang untuk menambah rantai pasokan aluminium domestik.