Airlangga Hartarto
Nasional

Dorong Indonesia jadi Pusat Industri Halal Dunia, Airlangga Tawarkan Kemudahan Usaha di Kawasan Strategis

  • "Untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi Global Halal Hub pada 2024, peran dari UMKM dan Kawasan Strategis Ekonomi di Indonesia menjadi sangat signifikan."
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai bahwa Indonesia berpotensi untuk menjadi kawasan industri halal di dunia atau Global Halal Hub pada tahun 2024.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengamanatkan untuk memperkuat berbagai upaya dalam menjadikan Indonesia sebagai Global Halal Hub pada tahun 2024.

Visi tersebut bisa diwujudkan dalam sejumlah kebijakan yang mendukung percepatan pengembangan kawasan industri halal di Indonesia.

"Untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi Global Halal Hub pada tahun 2024, peran dari UMKM dan Kawasan Strategis Ekonomi di Indonesia menjadi sangat signifikan," katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 25 November 2022.

Lebih lanjut, kata Airlangga, meningkatnya gaya hidup halal di Indonesia menciptakan pasar yang baik di tingkat domestik, ditambah dengan adanya kemudahan berusaha di kawasan strategis ekonomi seperti di KPBPB dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Lalu, Airlangga juga menyampaikan pentingnya kolaborasi di tingkat regional di antara negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OIC), terutama dengan Republik Turkiye.

"Melihat strategisnya sumber daya Indonesia dalam industri halal, pemerintah mendukung potensi tersebut dengan kemudahan berusaha di FTZ, KEK, dan kawasan industri, yang juga didukung dengan industri manufaktur," tuturnya.

Sebagai informasi untuk industri halal di Indonesia, saat ini sudah ada beberapa di Tanah Air. Seperti Halal Modern Valley di Banten, Safe Lock Halal Industrial Park di Jawa Timur, dan Bintan Inti Halal Hub di Kepulauan Riau.

Indonesia saat ini menempati posisi ke-4 dalam The Global Islamic Economy Indicator in The State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report.

Posisi tersebut juga didukung oleh performa baik Indonesia yang menempati posisi di 10 besar negara dalam beberapa sektor ekonomi halal, seeprti dalam sektor pangan, keuangan syariah, farmasi, kosmetik, serta fashion.