<p>Pendiri sepatu Brodo, Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia / Bro.do</p>
Fintech

Dorong Industri Kreatif Lokal, BRI Kolaborasi Bareng NeverTooLavish dan Brodo

  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) alias BRI, NeverTooLavish, dan Brodo berkolaborasi menciptakan produk yang diminati di pasar.
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Di era disrupsi kolaborasi adalah cara tercepat untuk building brand. Itulah sebabnya kenapa PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) alias BRI, NeverTooLavish dan Brodo berkolaborasi menciptakan produk yang diminati di pasar. 

Kolaborasi ini dalam rangka mengangkat brand lokal khususnya di industri kreatif untuk naik kelas dalam menyongsong global competition. Kolaborasi langsung dengan pelaku industri kreatif lokal itu juga menjadi komitmen BRI untuk mendukung program bangga akan buatan Indonesia.

Kolaborasi ini diwujudkan dalam pengembangan desain kartu uang elektronik BRIZZI, Galeri ATM BRI, dan aktivasi program BritAma FSTVL yang disesuaikan dengan selera dan minat urban milenial dan generasi Z. Selama ini dikenal sebagai Bank besar yang melayani UKM dan pelaku mikro yang tersebar di seluruh pelosok tanah air terutama di daerah-daerah pedesaan. 

"Melalui kolaborasi ini kami ingin BRI juga dikenal lebih muda dan dekat dengan generasi milenial," kata Wahyudi Darmawan, Division Head Mass Funding BRI di gelaran Indonesia Brand Forum (IBF), dikutip Kamis 4 November 2021.

Sementara bagi pelaku industri kreatif kecil seperti NeverTooLavish dan Brodo, kehadiran BRI sebagai perusahaan dengan infrastruktur dan sumber daya yang sangat besar tentu akan membawa manfaat tersendiri. 

"Bagi kami kolaborasi adalah strategi yang paling cepat dan menyenangkan. Paling cepat karena dengan berkolaborasi dengan BRI kami mendapatkan cross audience yang lebih luas. Menyenangkan karena kita bisa saling asah kemampuan dengan partner NeverTooLavish," kata Putra Dwi Kurnia, Chief Operating Officer, Brodo. 

Sementara bagi NeverTooLavish, kolaborasi ini membuka ruang eksplorasi kreatif yang lebih luas.

"BRI banyak memberikan media baru bagi kami untuk bereksplorasi kreativitas. Contohnya, kalau selama ini kreasi kami lebih banyak di fashion, maka melalui kolaborasi ini kami bisa berkreasi memberi sentuhan desain pada kartu BRIZZI, anjungan ATM, bahkan stadion," urai Bernhard Suryaningrat, co-founder NeverTooLavish.

Kolaborasi antara pemain besar dan pemain-pemain kecil dirasakan semakin penting untuk mendukung brand lokal agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bahkan melakukan ekspansi ke pasar global. Seperti harapan Putra, melalui kerja sama ini, pemain lokal seperti Brodo dan NeverTooLavish bisa terus berkolaborasi secara berkesinambungan. 

"BRI punya infrastruktur jaringan sangat luar di seluruh pelosokb tanah air, tak tertutup kemungkinan Brodo atau NeverTooLavish bisa memanfaatkan jejaring yang luar biasa tersebut sebaga channel kami untuk mengembangkan pasar," jelas Putra.