DANA
Nasional

Dorong Inklusi Keuangan bagi Disabilitas, DANA Gandeng Yayasan PTI

  • DANA meyakini UMKM yang dikelola oleh individu penyandang disabilitas memiliki potensi yang sama dalam memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.

Nasional

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Berangkat dari komitmen untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan asas inklusivitas dan inovatif bagi seluruh masyarakat tak terkecuali penyandang disabilitas, DANA gandeng Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia (PTI) untuk hadirkan inisiatif sosial bertajuk Berdaya Disabilitas. 

Inisiatif tersebut berfokus pada memberi akses dan memperbesar kesempatan bagi penyandang disabilitas agar mampu mengoptimalkan potensi dirinya hingga mewujudkan kemandirian ekonomi.

“DANA melihat potensi UMKM secara menyeluruh dan inklusif termasuk dalam perkembangan UMKM yang dikelola oleh teman-teman disabilitas. Saat ini, terdapat 720.000 lebih pekerja disabilitas di Indonesia di tahun 2022, jumlah ini meningkat lebih dari 160% dibandingkan tahun sebelumnya,” sebut Chief Legal & Compliance Officer DANA Indonesia Dina Artarini dalam keterangan resmi pada Senin, 4 Desember 2023.

Secara keseluruhan, ada sekitar 22,97 juta individu penyandang disabilitas di Indonesia, atau sekitar 8,5% dari total populasi Indonesia. Mayoritas dari mereka terlibat dalam kegiatan wirausaha atau memiliki usaha sendiri. Kondisi tersebutlah yang menegaskan perlunya campur tangan berbagai pihak guna menyediakan fasilitas dan kesempatan yang setara bagi komunitas disabilitas sehingga memungkinkan mereka untuk tetap aktif serta produktif dalam masyarakat.

Penandatanganan kerja sama program Disabilitas Berdaya oleh DANA dan Yayasan PTI dilakukan pada Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember. 

DANA meyakini UMKM yang dikelola oleh individu penyandang disabilitas memiliki potensi yang sama dalam memberikan kontribusi pada perekonomian nasional. Dengan dukungan yang tepat, UMKM disabilitas dapat menjadi penggerak inklusi sosial serta meningkatkan pemahaman finansial bagi komunitas disabilitas.

Paling tidak, terdapat tiga komitmen yang menjadi fokus dalam strategi pengembangan UMKM disabilitas, yakni melibatkan pendigitalan usaha mereka, memberikan bimbingan dalam usaha, meningkatkan pemahaman dan keterlibatan dalam keuangan melalui pendidikan yang berkelanjutan. 

Selain itu, kedepannya, akan melibatkan Yayasan PTI serta UMKM binaan PTI dalam program-program yang diselenggarakan oleh DANA. Dengan pendekatan ini, diharapkan UMKM disabilitas dapat menjadi motor penggerak dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

PTI sendiri telah berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup penyandang disabilitas untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik melalui pembangunan kapasitas individu berkelanjutan. Komitmen tersebut dijalankan dengan menghadirkan pelatihan bagi penyandang disabilitas sesuai dengan bidang yang diminati sehingga dapat menciptakan tenaga kerja profesional yang setara, mandiri serta mampu bersaing di dunia wirausaha sehingga tidak ada satupun dari para peserta yang tertinggal.

“Penyandang disabilitas saat ini masih harus kita kawal dan dukung bersama untuk mencapai kesetaraan dalam memperoleh kesempatan bekerja, berkarya, dan berdaya,” ujar Ketua Umum Yayasan PTI Myra Winarko.

Myra menyatakan keyakinannya bahwa kerjasama antara DANA dan PTI merupakan langkah yang baik dalam mempercepat upaya bersama mereka untuk menciptakan peluang di sektor pengembangan bisnis UMKM bagi individu penyandang disabilitas. Dia menegaskan pentingnya mendapatkan informasi yang dapat meningkatkan literasi finansial mereka.

“Kami dari PTI sangat menyambut positif kerjasama ini, dan harapannya ini menjadi langkah awal baik untuk PTI maupun DANA untuk menjalin keeratan hubungan dalam upaya merangkul teman-teman disabilitas memperoleh kesetaraan di masyarakat, khususnya dalam bidang bisnis dan ekonomi,” ungkap Myra.

Melalui kerjasama ini, DANA menargetkan ratusan UMKM yang dikelola oleh PTI maupun dimiliki oleh penyandang disabilitas untuk mendigitalisasi usahanya melalui DANA Bisnis. Diharapkan, intervensi tersebut mampu meningkatkan inklusi keuangan digital, serta mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh teman-teman disabilitas dalam meningkatkan kapasitas bisnisnya sebagai UMKM unggul di Indonesia.