<p>Awak Media beraktivitas dengan latar belakang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum&#8217;at, 17 Juli 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat koreksi 0,21 persen di akhir sesi pertama perdagangan Jumat 17 Juli 2020. Kekhawatiran terkait gelombang kedua penyebaran virus corona (Covid-19) dan aksi ambil untuk atau profit taking dinilai menjadi penyebab koreksi indeks. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Dorong Pemulihan Ekonomi, OJK Bersama SRO Bursa Gelar CMSE 2021

  • CMSE 2021 diselenggarakan sebagai rangkaian acara peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menggelar Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021 secara virtual pada 14 – 16 Oktober 2021. 

CMSE 2021 diselenggarakan sebagai rangkaian acara peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia yang bertemakan Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kegiatan ini juga upaya untuk meningkatkan jumlah investor pasar modal.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan bahwa penyelenggaraan CMSE 2021 merupakan kegiatan yang bertujuan sebagai ajang pertemuan stakeholders pasar modal Indonesia dan masyarakat untuk dapat berbagi informasi terbaru serta teraktual. 

“Diharapkan, CMSE 2021 dapat mendukung pencapaian target penambahan jumlah investor, perusahaan tercatat baru, serta meningkatkan penggalangan dana di pasar modal,” ujar Inarno dalam sambutan virtualnya di pembukaan acara CMSE 2021, Kamis, 14 Oktober 2021.

Pada tahun ini, seluruh kegiatan kembali menggunakan aplikasi berbasis laman web. Inarno mengatakan, pada CMSE 2021, akan dilaksanakan 3 sesi webinar setiap harinya, sehingga secara total terdapat 9 sesi webinar selama 3 hari penyelenggaraan. 

“Pada hari kedua CMSE 2021, kami juga akan menghadirkan webinar bertaraf internasional dengan pembicara dari Bursa global,” ucapnya.

Selain mengikuti webinar, peserta juga dapat mengakses 100 booth virtual dengan menghadirkan 1.000 paparan. Ia berharap peserta bisa mendapatkan informasi terbaru langsung dari emiten, anggota bursa, asosiasi, serta regulator pasar modal.

Pada CMSE 2021, diselenggarakan pula acara Workshop Go Public, yakni sosialisasi pasar modal kepada para calon perusahaan tercatat yang didukung oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah perusahaan tercatat di BEI.

Dorong Pemulihan Ekonomi

Inarno mengatakan pandemi COVID-19 yang hampir dua tahun dihadapi menghadirkan tantangan bagi pasar modal serta perekonomian Indonesia. Penyesuaian secara masif dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pasar.

Inarno bilang, otoritas pasar modal merespons tantangan ini dengan sangat baik dan mampu menorehkan pencapaian penambahan dari sisi jumlah investor, perusahaan tercatat, maupun aktivitas perdagangan. 

Ia memaparkan, jumlah investor saham atau single investor identification (SID) baru terus mengalami peningkatan dalam 8 bulan terakhir di tahun 2021 dan telah mencapai rekor baru, yaitu sebanyak 1 juta investor saham baru. 

“Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh dengan harapan pemulihan ekonomi nasional dan ini tercermin dari tingginya aktivitas perdagangan di BEI dalam 3 bulan terakhir,” tambahnya.

Berdasarkan data KSEI per 30 September 2021, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 6.287.350 SID, termasuk di dalamnya adalah 2,9 juta SID saham. Saat ini telah terdapat 750 perusahaan tercatat di BEI dengan penambahan baru sebanyak 38 perusahaan.

Tercatat tingginya aktivitas transaksi bursa dan merupakan rekor baru sejak swastanisasi bursa efek pada tahun 1992, di antaranya adalah rata-rata nilai transaksi harian yang mencapai lebih dari Rp13 triliun per hari, atau melonjak 2 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. 

Frekuensi transaksi juga meningkat menjadi rata-rata 1,2 juta transaksi per hari dan merupakan yang tertinggi di ASEAN dalam 3 tahun terakhir. “Hal ini turut diikuti dengan lonjakan volume perdagangan yang mencapai lebih dari 19 miliar lembar saham per hari,” tutur Inarno.

Edukasi Pasar Modal

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengungkapkan bahwa BEI akan terus berupaya untuk memotivasi generasi muda Indonesia agar terus berinvestasi di pasar modal. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menghadirkan para pembicara muda yang sukses serta memiliki semangat dalam mengedukasi para investor di pasar modal. 

Oleh karena itu, kata Hasan, selain seminar utama dalam CMSE 2021, terdapat pula webinar lain yang menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang seperti tokoh insipratif dari perusahaan tercatat, perencana keuangan, profesional, praktisi, serta figur publik yang lekat dengan industri pasar modal.

Peserta juga dapat mengikuti pameran CMSE 2021 serta langsung membuka rekening saham dan reksa dana secara virtual. Sebagai hiburan, CMSE 2021 juga menghadirkan berbagai kuis dan permainan untuk peserta dengan hadiah utama yang menarik.

“Kami harap pemaparan dan diskusi pada sesi webinar ini dapat memberikan inspirasi bagi para peserta seminar, khususnya bagi kelompok usia muda yakni generasi milenial dan generasi Z, untuk dapat lebih berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal,” imbuhnya.