Dorong Pengembangan Bisnis, Anak Usaha PTBA Berencana IPO di Bursa
- Anak usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Satria Bahana Sarana (SBS) tengah merancang penawaran perdana alias IPO di Bursa Efek Indonesia.
Korporasi
JAKARTA – Anak usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Satria Bahana Sarana (SBS) tengah merancang penawaran perdana alias IPO di Bursa Efek Indonesia.
Rencana aksi korporasi itu bertujuan untuk pengembangan bisnis perseroan. Asal tahu saja, setelah diakuisisi oleh PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Multi Investama (BMI) pada 9 tahun lalu, PT SBS sukses membukukan pencapaian positif.
Direktur Utama PT Satria Bahana Sarana Agung Pratama, menyatakan bahwa entitas BUMN ini terus berkomitmen untuk mengatasi tantangan guna mencapai berbagai target yang telah ditetapkan.
Hal ini mencakup peningkatan kompetensi karyawan, penerapan perawatan khusus pada peralatan produksi dengan rencana peremajaan, serta konsistensi dalam meningkatkan praktik Good Mining Practice. “Ketiga hal tersebut selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT SBS,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Selasa, 6 Februari 2024.
- Jerman Mulai Terapkan 4 Hari Kerja, Ini Pemicunya
- BRI: 1,2 Juta Nasabah Holding Ultra Mikro Naik Kelas
- Punya 31,6 Juta User, BRImo Jadi Aplikasi Mobile Banking Paling Banyak Diunduh
Agung mengungkapkan bahwa mereka telah merancang beberapa rencana untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Pertama, mereka akan melakukan peremajaan peralatan di beberapa site project.
Selanjutnya, SBS berencana untuk menyiapkan rencana proyek baru pada awal tahun 2025, dengan persiapan segala sesuatunya dilakukan di tahun 2024. "Pelaksanaan operasional proyek baru di tahun 2024, yang kebetulan lokasi project berada di luar wilayah Sumatera Selatan," ujarnya.
Terkait rencana IPO di BEI, kata Agung, bertujuan untuk memperoleh dana sehingga mampu menggerek modal kerja dan memperluas cakupan bisnis. Ini juga memberikan kesempatan kepada investor untuk turut serta dalam pertumbuhan perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. “Harapan kami IPO ini dapat terealisasi sesuai dengan schedule awal," ucap Agung.
Sebagai informasi, selama tahun 2023, PT SBS berhasil melampaui target produksi yang telah ditetapkan dalam RKAP produksi tahun tersebut. Keberhasilan ini dapat dikaitkan dengan dukungan sepenuhnya dari PTBA dan PT BMI, perusahaan induk yang mengawasi PT SBS.
Agung menyatakan bahwa semua pencapaian ini tak lepas dari kontribusi aktif dan produktif karyawan, yang memungkinkan perusahaan memaksimalkan potensi-potensi yang ada untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
"Oleh karena itu, pengembangan kompetensi pegawai harus dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan sehingga PT SBS dapat tumbuh dan berkembang untuk menghadapi segala tantangan," tutur Agung.