Dorong Pertumbuhan Ekonomi, ASEAN dan China Perkuat Perjanjian Pedagangan Bebas
- Pentingnya meningkatkan liberalisasi perdagangan dan investasi, menciptakan dasar yang kokoh bagi hubungan ekonomi bilateral.
Makroekonomi
HANGZOU - Pada acara pembukaan perundingan putaran kelima Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN (FTA) versi 3.0 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Wakil Menteri Perdagangan China, Wang Shouwen, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mempererat kerja sama dengan ASEAN.
Dalam pernyataannya, Wang mengungkapkan kesediaan China untuk bekerja sama secara erat dengan negara-negara ASEAN guna menyelesaikan perundingan tersebut.
Dilansir dari Xinhua, Kamus, 1 Februari 2024, Wang mengungkap Perjanjian Perdagangan Bebas China-ASEAN dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) menjadi landasan penting yang memperkuat kolaborasi antara China dan ASEAN.
Wang juga menyoroti pentingnya meningkatkan liberalisasi perdagangan dan investasi, menciptakan dasar yang kokoh bagi hubungan ekonomi bilateral. Lebih lanjut, Wakil Menteri Perdagangan mengungkapkan niat China untuk memperluas kerja sama praktis di bidang-bidang baru, termasuk perdagangan barang setengah jadi, perdagangan digital, dan perdagangan elektronik lintas batas.
Dengan pernyataan ini, China menegaskan komitmen aktifnya dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan. Adanya fokus pada sektor-sektor seperti perdagangan digital mencerminkan adaptasi terhadap perkembangan global, sementara upaya untuk melibatkan ASEAN dalam perdagangan barang setengah jadi menunjukkan upaya untuk menciptakan kerangka kerja yang inklusif dan saling menguntungkan.
- Daftar Harga BBM Di Indonesia Per 1 Februari 2024, Dari Shell Hingga Pertamina
- Cucu Usaha Waskita (WSKT) Amankan Kredit Sindikasi Rp3,4 Triliun dari BBRI dan SMI
- Bumi Serpong Damai (BSDE) Pasang Target Marketing Sales Senilai Rp9,50 Triliun pada 2024
Perundingan ini dihadiri oleh hampir 400 pejabat dari kedua belah pihak, menjadi tonggak penting dalam upaya mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Kesiapan China untuk berkolaborasi dengan ASEAN membawa harapan akan terwujudnya kesepakatan Kawasan Perdagangan Bebas yang lebih kuat dan berdaya saing, membuka pintu bagi peluang baru dalam perdagangan dan investasi di kawasan Asia.
Perundingan ini dimulai pada 29 Januari dan dijadwalkan berlanjut hingga 2 Februari, menjadi platform penting bagi kedua belah pihak untuk mencapai kemajuan signifikan dalam mencapai kesepakatan.
China dan ASEAN berharap dapat menyelesaikan perundingan ini secepat mungkin, membawa kawasan perdagangan bebas ke tingkat baru yang lebih inklusif dan memberikan manfaat kepada semua pihak.
Kerja sama ini tidak hanya mencerminkan komitmen China untuk memperkuat hubungan dengan ASEAN, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan pendorong utama seperti perdagangan digital dan elektronik menjadi fokus, kemitraan ini memiliki potensi untuk membawa inovasi dan kemajuan ekonomi di seluruh kawasan. China dan ASEAN bersama-sama mengukuhkan posisi mereka dalam menghadapi tantangan global dan membangun masa depan yang lebih kuat untuk perdagangan dan investasi di Asia.