Dorong Usaha Kecil, PaDi UMKM Beri Akses Pembiayaan hingga Rp2 Miliar
- Fitur PO Financing memungkinkan para pelaku UMKM memperoleh pinjaman produktif hingga Rp2 miliar hanya dengan menggunakan dokumen pre-order aktif. Tenor pinjaman ini mencapai 7-90 hari, memberikan keluwesan dalam penggunaan dana bagi UMKM, terutama dalam menjalankan operasional bisnis di era digital.
BUMN
JAKARTA - Permasalahan pendanaan telah menjadi hambatan utama bagi para pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Menyikapi tantangan ini, PaDi UMKM, platform B2B milik PT Telkom Indonesia bersama Investree, platform fintech-marketplace lending terkemuka di Indonesia, memperkenalkan solusi terbaru bernama Pre-Order (PO) Financing. Fitur ini akan memberikan solusi pendanaan bagi UMKM dengan menyediakan akses dana hingga Rp2 miliar.
Kolaborasi ini merupakan respons strategis terhadap proyeksi yang disampaikan oleh lembaga konsultan EY Parthenon Indonesia mengenai kebutuhan pembiayaan UMKM di Indonesia pada tahun 2026 yang diperkirakan mencapai Rp4.300 triliun.
Tantangan pembiayaan yang demikian besar membutuhkan solusi yang inovatif, dan dalam konteks ini, PO Financing menjadi pilihan yang sangat relevan sebagai alternatif yang dapat membantu UMKM memperoleh akses ke dana segar dengan lebih mudah.
- Emiten Low Tuck Kwong BYAN Terima Tambahan Pinjaman dari Bank Permata, Nilainya Segini
- Ini Strategi Pemprov Sumut Tingkatkan Daya Saing Koperasi dan UMKM
- Ekonomi Dunia Lesu, Analis Prediksi Pertumbuhan Kredit Single Digit
Fitur PO Financing memungkinkan para pelaku UMKM memperoleh pinjaman produktif hingga Rp2 miliar hanya dengan menggunakan dokumen pre-order aktif. Tenor pinjaman ini mencapai 7-90 hari, memberikan keluwesan dalam penggunaan dana bagi UMKM, terutama dalam menjalankan operasional bisnis di era digital.
Dengan pendekatan yang terarah dan komprehensif, kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas akses UMKM terhadap pembiayaan yang diperlukan untuk pertumbuhan bisnis, memberikan solusi konkret atas kendala finansial yang dihadapi, serta mendorong perkembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat lokal maupun nasional.
“Melalui PaDi UMKM, Telkom berupaya membantu UMKM di Indonesia naik kelas. Caranya dengan membantu UMKM menjangkau pasar-pasar baru, menjembatani UMKM bertransaksi dengan BUMN, serta memberikan solusi permodalan yang mudah dan syaratnya gak ribet,” ungkap Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, dilansir kabarbumn.com, Rabu, 6 Desember 2023.
Selain PO Financing, PaDi UMKM sebelumnya telah memperkenalkan fitur Invoice Financing yang telah membantu lebih dari 2.200 UMKM dengan total dana mencapai Rp68 miliar. Fitur ini memberikan alternatif pinjaman dengan syarat yang mudah, tanpa memerlukan jaminan, serta bunga yang rendah sekitar 1-1,5% per bulan. Kemudahan proses ini membuktikan bahwa pendanaan tersebut ramah bagi pelaku UMKM.
Langkah ini menunjukkan komitmen PaDi UMKM dalam mendukung ekosistem UMKM di Indonesia. Dengan menyediakan solusi pembiayaan yang mudah diakses, baik melalui Invoice Financing maupun PO Financing, mereka turut berkontribusi dalam memperkuat peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, keberadaan solusi ini juga membantu UMKM untuk dapat berkelanjutan dalam bisnis mereka sambil menjawab kebutuhan modal yang sering menjadi hambatan utama dalam mengembangkan usaha.