DPK Perbankan Januari 2021 Melambat, Kredit Mulai Menggeliat
JAKARTA – Sepanjang tahun 2020, industri perbankan memotret penurunan penyaluran kredit serta menggembungnya dana pihak ketiga (DPK). Fenomena tersebut tak lain tak bukan akibat resesi ekonomi saat pandemi COVID-19. Akan tetapi, Bank Indonesia (BI) mencatat ada perubahan angka kontraksi kredit dan penghimpunan DPK pada awal tahun kerbau logam ini. Pada Januari 2021, penghimpunan DPK tercatat […]
Industri
JAKARTA – Sepanjang tahun 2020, industri perbankan memotret penurunan penyaluran kredit serta menggembungnya dana pihak ketiga (DPK). Fenomena tersebut tak lain tak bukan akibat resesi ekonomi saat pandemi COVID-19.
Akan tetapi, Bank Indonesia (BI) mencatat ada perubahan angka kontraksi kredit dan penghimpunan DPK pada awal tahun kerbau logam ini. Pada Januari 2021, penghimpunan DPK tercatat Rp6.355,7 triliun, tumbuh 11,1% year on year (yoy).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Kedati masih dua digit, sejatinya DPK sudah mencatatkan pelambatan dibandingkan dengan Desember 2020 yang sebesar 11,3%. Berkurangnya DPK tersebut tersulut oleh pelambatan deposito rupiah dari segmen nasabah perorangan.
Di satu sisi, tabungan dan giro mampu meningkat sehingga menahan laju pelambatan DPK lebih dalam.
Secara umum, simpanan berjangka melambat dari 8,1% yoy pada Desember 2020 menjadi 6,4% yoy pada Januari 2021. Sementara giro tumbuh dari 16,9% yoy pada Desember menjadi 19,2% di awal tahun.
Sedangkan tabungan meningkat dari 11,55 yoy pada Desember 2020 menjadi 11,8% pada Januari ini.
Dari sisi perkembangan kredit, BI melaporkan penyaluran oleh perbankan di awal tahun mencapai Rp5.399,1 triliun. penyaluran tersebut masih minus 2,1% yoy, namun sudah membaik ketimbang bulan sebelumnya yang kontraksi 2,7% yoy.
Perbaikan kinerja kredit perbankan disebabkan oleh perbaikan kredit kepada debitur korporasi dan perorangan. Di mana kredit korporasi membaik dari -5,1% yoy menjadi -4,1% yoy.
Sementara, debitur perorangan meningkar dari 0,5% yoy menjadi 0,6% pada awal 2021.