DPR Ajak Perkuat Gotong Royong
Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin mengajak masyarakat untuk memperkuat gotong royong, terutama di tengah pandemi COVID-19 dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Senin, 1 Juni 2020 besok. Dalam konteks COVID-19, dia menilai bangsa Indonesia perlu melawan dan menyelesaikan pandemi ini dengan kembali merujuk pada ideologi Indonesia, yaitu Pancasila. “Konsep gotong royong […]
Nasional
Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin mengajak masyarakat untuk memperkuat gotong royong, terutama di tengah pandemi COVID-19 dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Senin, 1 Juni 2020 besok.
Dalam konteks COVID-19, dia menilai bangsa Indonesia perlu melawan dan menyelesaikan pandemi ini dengan kembali merujuk pada ideologi Indonesia, yaitu Pancasila.
“Konsep gotong royong merupakan salah satu intisari dari nilai Pnacasila yang dapat dijadikan role model bagi pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi COVID-19,” kata Aziz dalam siaran persnya, Minggu, 31 Mei 2020.
Dia juga menyatakan bahwa tidak ad acara lain untuk keluar dari jerat COVID-19 selain dengan bergotong royong yang merupakan paham yang dinamis, bahkan lebih dinamis daripada kekeluargaan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota yang terhormat ‘Soekardjo’ satu karyo, satu gawe,” tambah dia.
Politisi partai Golkar juga menjelaskan bahwa Pancasila apabila diperas menjadi satu adalah gotong royong. Meskipun, semua sila dalam Pancasila memiliki nilai yang sama fundamentalnya.
Karenanya, dalam konsem Lambang Negara Garuda Pancasila, simbol Pancasila dibuat melingkar dengan Ketuhanan Yang Maha Esa yang disimbolkan dengan cahaya sebagai intinya.