DPR Dukung Anies Baswedan Setop Operasional KRL Commuterline
Usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan operasi kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie.
Nasional & Dunia
Usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan operasi kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie.
Syarief menilai, jika operasi KRL tetap berjalan normal di wilayah Jakarta dan terjadi penumpukan penumpang, maka status PSBB menjadi tidak berguna dalam mengatasi pandemi COVID-19.
“Itu langkah yang tepat dalam rangka mengefektifkan physical distancing (jaga jarak). Harus ada pengaturan jarak, sebab kalau nantinya sampai terjadi seperti penumpukan penumpang di KRL maka saya kira sia-sia saja PSBB. Kenapa? Karena ketentuan-ketentuan tidak dipatuhi,” ujar Syarief dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 17 April 2020
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dia berharap, Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan memberikan restu terhadap kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Syarief juga menyarankan, perusahaan dapat memberlakukan peraturan bekerja dari rumah bagi para karyawannya atau menyediakan transportasi antar-jemput untuk karyawannya yang tugasnya tidak dapat diselesaikan di rumah.
“Seperti koki atau pekerjaan lain yang tidak bisa ditinggalkan, maka perusahaan menyediakan angkutan (antar jemput),” papar Syarief.
Sebelumnya, dalam rapat virtual bersama Timwas DPR RI terhadap Pelaksanaan Penanganan Bencana Pandemi COVID-19 pada Kamis kemarin, Anies mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan Kementerian Perhubungan untuk memberhentikan sementara operasi KRL.
Menurut jawaban yang diterima Anies, usulan tersebut akan dilakukan usai distribusi bantuan sosial dari pemerintah pusat dan daerah bagi warga terdampak berhasil diturunkan. (SKO)