DPR Setujui Rancangan APBN 2025 Rp3005 Triliun, Program Quick Win Prabowo Disetujui
- Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk menyediakan makan bergizi gratis, khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan.
Nasional
JAKARTA - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 telah disahkan menjadi Undang-Undang, total anggaran yang disahkan mencapai Rp3005,12 triliun.
Persetujuan ini mendapat dukungan dari delapan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yakni PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, Demokrat, PAN, dan PPP. Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut menyetujui Rancangan APBN dengan memberikan 37 catatan.
Salah satu catatan penting yang diajukan PKS adalah permintaan agar pemerintah bekerja keras mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 sebesar 5,2%. PKS menekankan perlunya langkah konkret untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencapai target tersebut.
Penambahan Anggaran Program Quick Win
Dalam pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar), pemerintah dan DPR RI sepakat untuk menambah anggaran pada kementerian/lembaga (K/L) guna mendukung beberapa program prioritas atau quick win dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Banggar bersama pemerintah menyepakati penambahan anggaran khususnya pada K/L dalam rangka menopang sejumlah program quick win presiden terpilih," ujar Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah, di Senayan, Kamis, 19 September 2024.
- BBCA dan BMRI Terdepan Usai Suku Bunga Turun, Begini Prospeknya
- Lippo Karawaci Jual Saham SILO Rp6,9 Triliun untuk Bayar Utang
- Inilah Perusahaan-Perusahaan di Indonesia yang Memanfaatkan PLTS
beberapa program tersebut meliputi,
Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk menyediakan makan bergizi gratis, khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan.
"Program makan siang bergizi gratis dengan alokasi anggaran sebesar 71 triliun," terang Said.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Anggaran sebesar Rp3,2 triliun dialokasikan untuk program pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi cek tensi darah, gula darah, rontgen, serta skrining penyakit katastropik seperti kanker dan jantung.
Peningkatan Rumah Sakit Daerah
Dana sebesar Rp1,8 triliun dialokasikan untuk meningkatkan rumah sakit daerah dari tipe D menjadi tipe C. Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana serta alat kesehatan di rumah sakit daerah.
Renovasi Sekolah
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran Rp20 triliun untuk renovasi ruang kelas, mebel, dan fasilitas MCK di 22 ribu sekolah di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan fasilitas yang lebih layak.
Pembangunan Sekolah Terintegrasi
Alokasi anggaran sebesar Rp4 triliun akan digunakan untuk membangun sejumlah sekolah terintegrasi untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas di daerah-daerah.
Lumbung Pangan Nasional
Pemerintah akan membangun lumbung pangan nasional di daerah dan desa dengan anggaran sebesar Rp15 triliun. Program ini mencakup intensifikasi lahan pertanian seluas 80 ribu hektar serta cetak sawah baru seluas 150 ribu hektar, dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung.
- BBCA dan BMRI Terdepan Usai Suku Bunga Turun, Begini Prospeknya
- Lippo Karawaci Jual Saham SILO Rp6,9 Triliun untuk Bayar Utang
- Inilah Perusahaan-Perusahaan di Indonesia yang Memanfaatkan PLTS
Postur APBN 2025
- Pendapatan negara: Rp 3.005,12 triliun
- Belanja negara: Rp 3.621,31 triliun
- Defisit: Rp 616,19 triliun (2,53% PDB)
Asumsi Ekonomi Makro 2025
- Pertumbuhan ekonomi: 5,2%
- Inflasi: 2,5%
- Nilai tukar rupiah: Rp 16.000 per dolar AS
- Tingkat bunga SUN-10 tahun: 7%
- Harga minyak mentah: US$ 82/barel
- Lifting minyak: 605 ribu barel/hari
- Lifting gas: 1.005 ribu barel setara minyak/hari
Sasaran Pembangunan 2025
- Tingkat kemiskinan: 7-8%
- Kemiskinan ekstrem: 0%
- Pengangguran terbuka: 4,5-5%
- Rasio gini: 0,379-0,382
- Indeks Modal Manusia: 0,56