Ahmad_Luthfi.jpg
Nasional

Drama Politik Jateng, Jokowi Obrak-Abrik Kandang Banteng?

  • Manuver politiknya yang semakin agresif, dengan dugaan mendapat dukungan dari Jokowi, memunculkan pertanyaan besar: Mampukah Lutfi mendongkel "banteng" dari kandangnya di Jawa Tengah?

Nasional

Muhammad Imam Hatami

SEMARANG - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun 2024 menjadi ajang pertarungan politik yang menarik perhatian publik, terutama dengan kemunculan nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi sebagai salah satu kandidat kuat. 

Lutfi, yang disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini berada di puncak persaingan untuk merebut kursi Gubernur Jawa Tengah. 

Manuver politiknya yang semakin agresif, dengan dugaan mendapat dukungan dari Jokowi, memunculkan pertanyaan besar: Mampukah Lutfi mendongkel "banteng" dari kandangnya di Jawa Tengah?

Dukungan dari Jokowi: Manuver Politik yang Menggoyang PDIP

Ahmad Lutfi bukanlah sosok baru di lingkaran kekuasaan. Ia pernah menjabat sebagai Wakapolresta Surakarta ketika Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo, hal ini menandakan hubungan dekat keduanya. 

Kini, dukungan Jokowi terhadap Lutfi tampaknya menjadi bagian dari strategi politik yang lebih luas. Komandan Relawan Sekber Solo Raya, Setyo Wisnu Broto, bahkan mengklaim bahwa arah dukungan kepada Lutfi datang langsung dari Presiden Jokowi. 

Pergerakan Lutfi yang semakin gencar juga tampak dari penyebaran selebaran dan poster-poster yang mendukung pencalonannya. Poster ini tidak hanya tersebar di kota-kota besar, tetapi juga telah menjangkau desa-desa di seluruh Jawa Tengah, menandakan kampanye yang terstruktur dan luas. 

“Pak Luthfi ini sudah teruji. Jam terbangnya, gaya komunikasinya mengenai tuntutan Jawa Tengah saat ini. Dari semua figur ya Pak Luthfi yang paling pas. Jadi itu saja. Dekat juga dengan Pak Jokowi,” terang Ketua Pembina DPW PSI Jateng, Muhammad Farchan, dalam rangkaian acara deklarasi relawan Sahabat Luthfi Jateng di Semarang pada Senin, 3 Juni 2024.

Elektabilitas Ahmad Lutfi Ungguli Calon Lain

Lembaga riset Indeks Data Nasional (IDN) baru-baru ini merilis hasil survei terkait Pilgub Jawa Tengah 2024, di mana elektabilitas Irjen Ahmad Lutfi berada di puncak. 

Hal ini menunjukkan manuver politik dan dukungan yang ia terima berhasil menarik perhatian pemilih. Elektabilitas yang tinggi ini juga memperlihatkan ancaman serius terhadap dominasi PDIP di Jawa Tengah, yang selama ini dikenal sebagai "kandang banteng."

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, yang sebelumnya memiliki elektabilitas tinggi dan bersaing ketat dengan Ahmad Lutfi di ajang pencalonan pilkada Jateng, mendadak menarik diri dari pencalonan gubernur Jawa Tengah setelah diangkat sebagai Wakil Menteri Pertanian oleh Presiden Jokowi. 

"Dalam beberapa simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 persen berada diposisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5 persen," papar Direktur Eksekutif IDN, Syifak Muhammad Yus, saat memaparkan hasil surveynya di Jakarta, 15 Juli 2024.

Keputusan mendadak ini memicu spekulasi bahwa pengangkatan Sudaryono sebagai wamen merupakan bagian dari strategi politik yang lebih besar. Banyak pihak menilai bahwa posisinya sebagai wakil menteri mungkin merupakan bentuk "tukar guling" yang menandakan adanya kesepakatan politik tertentu terkait pencalonan gubernur di Jawa Tengah.

PDIP di Ujung Tanduk?

Jawa Tengah selama ini dianggap sebagai benteng kuat PDIP, dengan dukungan tradisional yang selalu solid. Namun, dengan munculnya Ahmad Lutfi sebagai kandidat yang kuat dan dukungan dari Jokowi, situasi ini bisa berubah. Jika Lutfi berhasil memanfaatkan momentum ini, bukan tidak mungkin ia bisa menggoyang dominasi PDIP di wilayah ini.

Pertanyaan besar yang kini muncul adalah apakah manuver Ahmad Lutfi, dengan dukungan kuat dari Jokowi, akan cukup untuk mendongkel PDIP dari kandangnya di Jawa Tengah. Pilgub 2024 akan menjadi ujian besar bagi kedua belah pihak, dan hasilnya akan berdampak signifikan pada peta politik di Indonesia.