Tekno

Drone Bayraktar TB 2 Turki Layak dapat Bintang di 2021

  •  ANKARA- Bayraktar TB 2 layak untuk mendapat julukan drone bintang di tahun 2021. Tidak hanya membuat perbedaan di berbagi medan pertempuran, drone buatan
Tekno
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

ANKARA- Bayraktar TB 2 layak untuk mendapat julukan drone bintang di tahun 2021. Tidak hanya membuat perbedaan di berbagi medan pertempuran, drone buatan Turki ini juga mencetak hasil gemilang dalam pemasaran.

Irak dilaporkan menjadi negara terakhir yang memutuskan untuk membeli drone tersebut. Sebagaimana dilaporkan Scramble Magazine, pada awal November 2021, negara teluk ini telah menandatangani kontrak untuk membeli delapan Bayraktar TB2S, termasuk tiga stasiun kontrol darat, persenjataan, dan pelatihan. 

Kesepakatan tersebut juga mencakup pembelian Bayraktar TB2S ditambah 12 helikopter serang T129B ATAK dan enam sistem perang elektronik berbasis darat ASELSAN KORAL. 

Namun penjualan T129B perlu disetujui oleh Kongres Amerika karena mengandung teknologi yang berada di bawah peraturan ekspor yang ketat. Penjualan 30 T129B ke Pakistan masih diblokir oleh Amerika sementara penjualan enam T129B ke Filipina telah disetujui dan akan dikirim. Untuk saat ini hanya kontrak untuk Bayraktar dengan Irak yang telah ditandatangani secara resmi.

Irak menambah daftar negara yang membeli drone tersebut. Berdasarkan data publik yang dikutip Scramble Magazine, ada Libya telah memesan 36 dengan pengiriman mulai November 2017. Sedangkan Qatar: pada Maret 2018 memesan 6 drone yang mulai dikirim pada 2019. Ukraina menyusul dengan memesan 17 pesawat yang mulai dikirim pada 2020.  Azerbaijan mulai menerima pesawat ini pada 2020 setelah memesan 12 TB2.

Negara lain yang membeli Maroko dengan memesan 13 pada April 2021, Ethiopia 4 unit dan dipesan pada Agustus 2021, Polandia  juga memesan 24 pada Mei 2021 dan Turkmenistan memesan 6 drone. Masih ada Kirgistan yang pada Oktober 2021 memesan tiga drone dan Niger juga membeli enam unit. Pengiriman semua pesawa tersebut dilakukan pada 2021 dan 2022.

Meski sempat muncul kabar Somalia juga membeli TB2 tetapi fakta sebenarnya drone yang terlihat di Somalia adalah milik Angkatan Darat Turki yang beroperasi di bawah perjanjian TURKSOM sejak November 2021.

Untuk pembelian di dalam negeri Angkatan Darat Turki membeli sekitar 100 pesawat yang dikirim mulai Agustus 2016. Sedangkan Angkatan Laut membeli 10, kepolisian 16 unit, Gendarmerie sekitar 40  dan Badan Intelijen Nasional Turki dengan jumlah yang tidak disebutkan. 

Bayraktar TB2 (Tactical Block 2) adalah Sistem Udara Tempur Tak Berawak Medium-Altitude Long-Endurance buatan Turki yang mampu melakukan operasi penerbangan otonom atau dikendalikan dari jarak jauh. Drone ini diproduksi oleh perusahaan Turki Baykar Savunma atau Bayraktar Defense. Awalnya drone dibangun untuk Angkatan Bersenjata Turki. 

Nama Bayraktar berasal dari pendiri Baykar Makina, mendiang Zdemir Bayraktar yang meninggal pada 18 Oktober 2021. Bayraktar adalah nama keluarga umum dalam bahasa Turki yang berarti pembawa panji.

Baykar Defense mulai mengembangkan sistem kendaraan udara taktis tempur baru atas permintaan SSB - Savunma Sanayii Başkanlığı atau Industri Pertahanan Turki. Bayraktar TB2 dilakukan penerbangan perdananya pada bulan Agustus 2014.

Pesawat tidak berawak ini juga telah menunjukkan kegunaannya di medan perang seperti Libya, Azerbaijan, Suriah, hingga Ukraina. Drone terbukti mampu melumpuhkan sejumlah kendaraan lapis baja serta sistem pertahanan udara. Meski beberapa di antaranya dilaporkan berhasil ditembak jatuh, hal tersebut adalah wajar dalam medan pertempuran. Yang jelas, suka atau tidak suka, Bayraktar TB menjadi drone dengan nama paling moncer saat ini. Dia layak untuk mendapat bintang di tahun 2021.