Drone Bayraktar TB2 Ukraina Hancurkan Korban Pertama
- Ukraina untuk pertama kalinya dilaporkan menggunakan drone Bayraktar TB2 dalam misi tempur.
Dunia
KIEV-Ukraina untuk pertama kalinya dilaporkan menggunakan drone Bayraktar TB2 dalam misi tempur. Drone buatan Turki itu digunakan untuk menghancurkan sistem artileri pemberontak yang digunakan untuk menyerang Granitne, sebuah wilayah di Donbas di timur negara tersebut.
Mengutip laporan dari relawan Roman Donik, Mil.in.ua 26 Oktober 2021 melaporkan pemberontak menggunakan artileri dari jarak lebih dari 15 km. Sebagai tanggapan untuk menyelamatkan tentara dan warga sipil, Bayraktar TB diterbangkan. Sebuah howitzer D-30 122mm ditemukan dan kemudian dihancurkan oleh rudal TB2.
Satu sistem artileri musuh dikonfirmasi hancur sementara yang lain segera meninggalkan posisi mereka. Tidak dijelaskan secara pasti kapan tepatnya serangan dilakukan.
- Luncurkan 4 Lagi, KMB Kini Diperkuat 22 Media di Seluruh Indonesia
- BPOM Sebut Pangan Olahan yang Tidak Membutuhkan Izin Edar, Ini Syaratnya
- WHO Prediksi Pandemi Segera Berakhir, Prospek Industri Properti Makin Cerah
Kendaraan udara tempur tak berawak Bayraktar TB2 dapat membawa muatan maksimum lebih dari 150 kg. Drone dapat terbang hingga 7000 meter dan berkeliaran selama lebih dari 24 jam.
Bayraktar TB2, yang masuk inventaris militer Turki pada tahun 2014 dan saat ini digunakan oleh Turki, Ukraina, Qatar, dan Azerbaijan. Drone juga telah terlibat di banyak medan perang seperti Suriah, Libya hingga konflik Nagorno-Karabakh. Bahkan drone dijuluki sebagai 'pembunuh Pantsir" karena beberapa kali menghancurkan sistem pertahanan udara buatan Rusia tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan pertahanan dan penerbangan Turki membuat pencapaian signifikan dalam penelitian dan pengembangan, serta produksi dan ekspor drone. Turki termasuk di antara enam negara di dunia yang dapat memproduksi drone sendiri.