Drumer Arctic Monkeys Selamatkan Pub Bersejarah di Inggris
- Drumer Arctic Monkeys, Matt Helders, ambil bagian dalam “misi penyelamatan” pub bersejarah di Inggris bernama Fagan’s.
Gaya Hidup
JAKARTA—Drumer Arctic Monkeys, Matt Helders, ambil bagian dalam “misi penyelamatan” pub bersejarah di Inggris bernama Fagan’s. Pub yang terletak di Sheffield ini baru saja tutup karena pengelolanya telah berusia lanjut.
Untuk meneruskan operasionalnya, Helders dan sejumlah rekannya memutuskan membeli pub tersebut. Fagan’s memang bukan sekadar pub biasa. Tempat nongkrong sambil minum alkohol itu sudah berdiri sejak 37 tahun lalu. Pasangan suami-istri, Tom dan Barbara Boulding, menjadi pengelola pub tersebut sejak awal hingga mereka pensiun bulan lalu.
Fagan’s pun menjadi salah satu pub yang dicintai warga Sheffield. Bagi masyarakat Inggris, nongkrong di pub memang menjadi salah satu kebiasaan yang sudah mendarah daging. Pub menjadi wadah interaksi sosial yang cair sesama warga lokal. Pub-pub di Inggris pun banyak menyerap tenaga kerja.
- Mobil LCGC Bakal Naik 5 Persen, Segini Harga Baru Honda Brio Satya dkk Nanti
- Saham Garuda (GIAA) Merangkak Naik Diguyur Sentimen Investasi Timur Tengah, Cek Analisisnya!
- Hancur Karena Gempa, Kota Antakya Turki Penuh dengan Sejarah Besar
Dilansir Towergate, ada lebih dari 60.000 orang yang bekerja di 50.000 pub yang tersebar di negara tersebut. Kehadiran pub sendiri kerap kali mewarnai lahirnya band-band terkenal di Inggris. Fagan’s sendiri menjadi salah satu pub yang turut membersamai kesuksesan Arctic Monkeys. Sebagai informasi, band dengan lagu hits Mardy Bum itu memang berasal dari Sheffield.
Helders tak sendiri dalam mengamankan aset berharga warga Sheffield itu. Dia mengajak delapan rekannya untuk membeli dan menjalankan pub tersebut. Grup ini terdiri dari Helders bersama dengan James O'Hara dan James Hill dari Grup Rockingham, Mark Herbert dan Niall Shamma dari Warp, Ian Stanyer dari Can Studios, Ben Pickup, pelukis David House, dan analis keuangan Tom O'Hara. David House mengatakan mereka tak akan mengubah jiwa dari Fagan’s.
“Kami akan membiarkan tempat itu terlihat sama,” ujarnya pada Exposed, dilansir dari NME, Rabu 22 Februari 2023.