<p>PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)  / Dok. Kalbe Farma</p>
Korporasi

Dua Anak Usaha Kalbe Farma (KLBF) Dirikan Perusahaan Baru

  • Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui kedua anak usahanya, PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) dan PT Global Chemindo Megatrading (GCM) resmi mendirikan entitas anak bernama PT Mostrans Global Digilog (MGD).
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui kedua anak usahanya, PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) dan PT Global Chemindo Megatrading (GCM) resmi mendirikan entitas anak bernama PT Mostrans Global Digilog (MGD).

Sekretaris Perusahaan KLBF, Lukito Kurniawan Gozali mengatakan, MGD didirikan pada 2 September 2021 dan bergerak dalam bidang aktivitas profesional dan ilmiah dan teknis lainnya serta perdagangan besar. Adapun modal awal mendirikan perusahaan ini sebesar Rp80 miliar.

Dari modal dasar tersebut, kata Lukito, telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 25% atau Rp20 miliar. Adapun EPMT mengempit 99% kepemilikan saham atau setara Rp19,8 miliar. Sedangkan, GCM memiliki porsi 1% dengan nilai Rp200 juta.

“Pendirian PT Mostrans Global Digilog bertujuan untuk menunjang kegiatan usaha perseroan,” ujarnya melalui keterbukaan informasi, dikutip Rabu, 8 September 2021.

Sementara itu, Lukiro menyampaikan bahwa dampak kejadian, informasi dan fakta material itu terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik tidak berdampak material.

Diberitakan sebelumnya, KLBF berencana melaksanakan pembelian kembali alias buyback saham sebanyaknya-banyaknya 250 juta lembar saham atau maksimum Rp250 miliar dengan harga maksimal Rp1.200 per lembar. Tansaksi tersebut akan dilaksanakan pada 20 Agustus 2021 – 19 November 2021.

Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius menyebut buyback saham ini diharapkan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham KLBF secara fundamental.

Menurutnya, pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Di mana, saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai optimal jika pihaknya membutuhkan penambahan modal.