Dua Bulan di Tangan Elon Musk, Valuasi Twitter Merosot Separuh Harga

CALIFORNIA - Nilai valuasi Twitter disebut merosot tajam semenjak berada di tangan Elon Musk. Seperti dilaporkan Fidelity, saat ini valuasi Twitter anjlok setengah dari harga yang dibeli Elon Musk yakni US$44 miliar atau kisaran Rp660 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS).

Mengutip Insider Rabu, 4 Januari 2023, dalam pengungkapan terbarunya Fidelity memangkas nilai tercatat sahamnya di Twitter sebesar 56% per November 2022. Sebelumnya, Fidelity Blue Chip Growth Fund  menilai sahamnya di Twitter sebesar US$19,66 juta pada bulan Oktober. Namun saat ini jumlahnya menyusut jadi US$8,63 juta.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, pada masa kepemimpinan Elon Musk sebagai kepala eksekutif di Twitter, sejumlah aksi korporasi yang tidak menyenangkan seperti PHK massal serta gangguan operasional harian sering terjadi.Hal itulah yang membuat Twitter makin lama semakin tenggelam.

• IHSG Berpotensi Rebound ke Posisi 7.000-an, Mari Intip Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini!
• Mengenal Prokrastinasi, Kebiasaan yang Bikin Resolusi Tak Terwujud
• Kantongi Dana Segar Rp11,7 Triliun, Valuasi SpaceX Naik Jadi Rp2,1 Kuadriliun
• Ingin Punya Banyak Teman di Tahun 2023 ? Praktikan 5 Tips Ini

Sekadar informasi, Fidelity adalah salah satu konsorsium perusahaan untuk membantu Musk mengakuisisi Twitter. perusahaan tersebut juga menyediakan UD$316 juta untuk tawaran pengambilalihan. 

Ketika pengambilalihan rampung dilaksanakan, Musk dengan cepat menjadikan Twitter menjadi perusahaan privat. Selain itu, ia juga mengatakan visinya untuk Twitter adalah melakukan upaya yang lebih kuat untuk mendorong kebebasan berbicara di platform. 

Sayangnya, Musk menghadapi kritik dalam beberapa pekan terakhir karena menangguhkan akun jurnalis yang menulis berita tidak menyenangkan terkait penggunaan jet pribadinya.