Dua Emiten Baru Siap Melantai di BEI
JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan dua emiten baru yang akan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dalam dua minggu pertama Agustus ini. Dua emiten tersebut adalah PT Sunindo Adipersada Tbk. dan PT Sumber Global Energy Tbk. Baik Sunindo dan Sumber Global telah mendaftarkan rencana pencatatan sahamnya di BEI ke Kustodian […]
Industri
JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan dua emiten baru yang akan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dalam dua minggu pertama Agustus ini. Dua emiten tersebut adalah PT Sunindo Adipersada Tbk. dan PT Sumber Global Energy Tbk.
Baik Sunindo dan Sumber Global telah mendaftarkan rencana pencatatan sahamnya di BEI ke Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Secara rinci, Sunindo yang memulai masa penawaran umum pada 27-29 Juli 2020 akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 6 Agustus 2020. Sunindo melepas sebanyak 425 juta unit saham dengan harga perdana Rp350.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Artinya, Sunindo akan meraup dana Rp148,75 miliar dalam gelaran IPO ini. Dalam menggelar IPO, produsen boneka ini menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Sementara itu, Sumber Global telah memulai masa penawaran umum pada 3-4 Agustus 2020. Jika tak ada aral melintang, saham Sumber Global akan dicatatkan di BEI pada 10 Agustus 2020.
Perusahaan pertambangan ini melepas 500 juta unit saham dengan harga perdana Rp108 per saham. Dengan begitu, Sumber Global akan meraup dana Rp54 miliar.
Untuk memperlancar IPO, Sumber Global menunjuk PT Indo Capital Sekuritas dan PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebagai tambahan informasi, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, hingga 23 Juli 2020 ada 15 perusahaan yang masih akan mencatatkan sahamnya di BEI. Adapun BEI telah mencatatkan 33 emiten saham baru sepanjang tahun ini.