Dua Hari Berturut-turut, Saham BBRI Kembali Sentuh All Time High
- Pada pembukaan perdagangan Selasa, 13 Februari 2024, saham BBRI dibuka di level Rp6.050 per lembar.
Bursa Saham
JAKARTA - Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan Bursa Efek Indonesia.
Pada pembukaan perdagangan Selasa, 13 Februari 2024, saham BBRI dibuka di level Rp6.050 per lembar. Harga tersebut melampaui rekor yang dicatatkan pada penutupan perdagangan kemarin (12/02).
Sore kemarin, saham BBRI tercatat meningkat 2,99% dan menyentuh level tertingginya di level Rp6.025 per lembar saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp913,14 triliun.
- Divestasi Belum Rampung, 2 Komisaris Vale Indonesia Undur Diri
- Beras Langka di Toko Ritel Modern, Ini Alasan Erick Thohir
- Indonesia Siap Gelar Pemilu, Ini Kata Dunia
Menurut data RTI hari ini pukul 11.04 WIB, saham BBRI terkoreksi 0,41% atau 25 poin ke level Rp6.000. Saat ini, kapitalisasi pasar BRI tercatat sebesar Rp909,35 triliun.
Kinerja 2023
Penguatan harga saham BBRI dipengaruhi sentimen positif usai pengumuman kinerja 2023. Sebelumnya pada pemaparan kinerja keuangan tahun 2023 di Jakarta (31/1), Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa secara konsolidasian aset perseroan tumbuh 5,3% yoy menjadi sebesar Rp1.965,0 triliun, dan membukukan laba sebesar Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5% year on year (yoy).
Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), hingga akhir Desember 2023 BRI berhasil menghimpun DPK sebesar Rp1.358,3 triliun atau tumbuh 3,9% yoy. Pencapaian ini juga lebih baik dibandingkan dengan DPK industri perbankan nasional yang tumbuh 3,8% secara yoy pada akhir Desember 2023. Penghimpunan DPK BRI masih didominasi oleh dana murah (CASA) dengan presentase mencapai 64,4% atau setara dengan Rp874,1 triliun.
Proyeksi Saham BBRI
Kinerja saham BBRI yang positif diprediksi akan terus berlanjut. Mengutip riset Nico Laurens analis Panin Sekuritas, performa positif secara tahunan didorong oleh pertumbuhan kredit yang berhasil ada di atas industri, NIM yang meningkat, serta membaiknya cost to income ratio.
“Kami melihat positif untuk BRI, didorong oleh; (1) ruang pertumbuhan kredit, khususnya untuk segmen yield tinggi seperti Kupedes, (2) akselerasi digital akan memperkuat lending dan funding Perseroan, serta (3) stabilnya NIM,” tulis riset Panin Sekuritas.
Senada, konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 35 analis menghasilkan target harga saham BBRI di angka Rp6.575,09/saham dalam 12 bulan kedepan. Dengan 34 analis merekomendasikan Beli untuk saham BBRI.
Terbaru, Budi Rustanto analis OCBC Sekuritas memberikan rekomendasi Buy pada saham BBRI dengan target harga dapat mencapai Rp6.500/saham. Menyusul Jayden Vantarakis, analis Macquarie memberikan rekomendasi Buy dengan target harga mencapai Rp7.100/saham.