<p>Gojek</p>
Pasar Modal

Dua Hari Listing, Driver Gojek Cuan Rp30,63 Miliar dari Saham GOTO

  • Jika dikalkulasikan, maka saat ini nilainya mencapai Rp340,63 miliar. Artinya, naik Rp30,63 miliar dari nilai awal.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 April 2022. Pada saat bersamaan, perseroan membagikan sejumlah saham yang dilepas ke publik kepada para mitra driver Gojek melalui Program Saham Gotong Royong.

Adapun penerima manfaat program mencakup berbagai kriteria mitra pengemudi, mulai dari mitra driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox. Kriteria mitra pengemudi dalam program tersebut ditentukan berdasarkan beberapa faktor, di antaranya durasi kemitraan dan status aktif mitra pengemudi.

Berdasarkan waktu mitra bergabung, GoTo Gojek Tokopedia akan membagikan saham GOTO dari dua kriteria, di antaranya angkatan 2010-2016 akan mendapatkan saham 4.000 lembar saham. Lalu, kriteria mitra angkatan 2017-2022 akan mendapatkan saham 1.000 lembar saham.

Dengan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di kisaran Rp338 per lembar, maka besaran nominal yang didapat driver Gojek aktif yang bergabung sejak 2010-2016 senilai Rp1.352.000.

Sementara itu, driver Gojek yang bergabung sejak 2017-2022 akan mendapatkan saham sebesar Rp338.000. Akan tetapi, harga saham tersebut dapat berubah-ubah menyesuaikan kondisi pasar.

Melalui program Saham Gotong Royong, perseroan memberikan saham kepada mitra Gojek dengan nilai mencapai Rp310 miliar. Setelah dua hari melantai di Bursa, saham GOTO melesat 9,88% menuju level harga Rp370 per lembar.

Pada awal pekan, saham GOTO sempat melambung hingga 13,02% ke level Rp382. Namun, saham sektor teknologi ini harus terkoreksi cukup dalam pada hari kedua listing, sekitar 3,14% per lembar saham.

Dari peningkatan harga saham itu, nilai kepemilikan saham GOTO yang dimiliki para driver Gojek turut bertumbuh. Jika dikalkulasikan, maka saat ini nilainya mencapai Rp340,63 miliar. Artinya, naik Rp30,63 miliar dari nilai awal.

Sesuai aturan, mitra pengemudi di Indonesia akan menerima saham ini secara cuma-cuma, setelah berakhirnya masa lock-up, yang sudah berjalan sejak diterimanya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan delapan bulan setelah tanggal pernyataan efektif tersebut.