WIKA membangun jalan tol di IKN
Korporasi

Dua Langkah Strategis, WIKA Perkuat Proyek Air Minum, WSBP Restrukturisasi Utang

  • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) WTJJ pada 20 November 2024 menyetujui suntikan modal ini, memperkuat posisi WIKA sebagai pemilik saham mayoritas dengan 88,38% kepemilikan.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Dua emiten konstruksi plat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali mengambil langkah penting dalam memperkuat operasional dan stabilitas keuangan mereka. 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun TrenAsia bahwa WIKA menambah modal untuk mendukung proyek strategis nasional di sektor air minum, sementara WSBP fokus pada restrukturisasi utang guna memperkuat struktur permodalannya.

WIKA menginvestasikan tambahan modal sebesar Rp18,99 miliar ke anak usahanya, PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ). Langkah ini bertujuan mendukung proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I, yang akan menyediakan air minum andal untuk Jakarta dan sekitarnya.

“Proyek ini tidak hanya penting untuk ketersediaan air minum, tetapi juga mendukung pengendalian banjir dan mencegah penurunan permukaan tanah di Jakarta,” ujar Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan WIKA, pada Minggu, 24 November 2024. 

Sebagai informasi, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) WTJJ pada 20 November 2024 menyetujui suntikan modal ini, memperkuat posisi WIKA sebagai pemilik saham mayoritas dengan 88,38% kepemilikan. Penambahan modal ini diharapkan memungkinkan WTJJ segera memulai operasional komersialnya.

WSBP Restrukturisasi Utang Jadi Ekuitas

Sementara itu, WSBP melaksanakan restrukturisasi keuangan melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Tahap III. Pada 20 November 2024, sembilan kreditur dagang menyetujui konversi utang menjadi ekuitas dengan menerbitkan 178 miliar saham baru pada harga konversi Rp50,81 per saham.

Langkah ini merupakan bagian dari perjanjian homologasi yang disahkan pada 2022. Hasilnya, jumlah saham beredar meningkat signifikan menjadi 55 miliar saham. Direksi WSBP menegaskan, restrukturisasi ini memperkuat hubungan dengan kreditur dan mendukung stabilitas keuangan jangka panjang.

“Restrukturisasi ini merupakan tonggak penting dalam mengembalikan kepercayaan stakeholder dan memperkuat posisi WSBP di industri konstruksi nasional,” ujar Direksi WSBP.

Dampak Positif untuk Industri Nasional

Kedua langkah strategis ini menunjukkan komitmen WIKA dan WSBP dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional sekaligus memperbaiki struktur keuangan perusahaan. 

Dengan fokus pada keberlanjutan proyek dan restrukturisasi keuangan, keduanya berupaya memperkuat kontribusi mereka terhadap pembangunan infrastruktur nasional.