Dua Sekuritas Ini Naikkan Target Saham INDF, Apa Alasannya?
- Samuel Sekuritas menaikkan target harga saham emiten bersandikan INDF dari Rp8.000 per saham menjadi Rp8.800 per saham dengan rekomendasi beli.
Bursa Saham
JAKARTA – Kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) hingga Kuartal III-2024 mengalami peningkatan signifikan, mendorong dua sekuritas untuk menaikkan target harga saham perusahaan.
Pertama, Samuel Sekuritas menaikkan target harga saham emiten bersandikan INDF dari Rp8.000 per saham menjadi Rp8.800 per saham dengan rekomendasi beli. Lantas apa yang membuat perusahaan efek itu mengerek harga saham INDF?
Asal tahu saja, sepanjang kuartal III-2024, INDF melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 23,7% menjadi Rp8,76 triliun dibandingkan Rp7,08 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini juga tercermin dalam laba inti yang bertumbuh dari Rp7,06 triliun menjadi Rp8,29 triliun.
- Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi US$151,2 Miliar
- Sosok Wamildan Tsani Panjaitan, dari Pilot Hercules jadi Calon Kuat Dirut Garuda Indonesia
- IHSG dan Rupiah Beda Arah Usai Kemenangan Donald Trump
Pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh peningkatan pendapatan perusahaan dari Rp83,88 triliun menjadi Rp86,94 triliun, yang selaras dengan kenaikan margin keuntungan. Gross margin meningkat dari 31,2% menjadi 34,2%, sementara net margin naik dari 8,4% menjadi 10,1%.
Selain itu, analis BRI Danareksa Sekuritas, Sabela Nur Amalina dan Natalian Sutanto, menilai INDF akan diuntungkan dengan penurunan harga pupuk pada segmen perkebunan kelapa sawit, yang diperkirakan berlanjut hingga Semester I-2025.
Penurunan biaya ini diharapkan mendongkrak margin keuntungan, sehingga BRI Danareksa Sekuritas juga menaikkan target harga saham INDF dari Rp8.000 menjadi Rp8.800 dengan rekomendasi beli.
Lebih jauh lagi, analisis dari Sucor Sekuritas menyebutkan bahwa laba bersih INDF hingga September 2024 telah melampaui ekspektasi, menguatkan prospek pertumbuhan perusahaan hingga akhir tahun.
Oleh sebab itu, Sucor Sekuritas pun merevisi proyeksi laba bersih 2024 INDF dari Rp9,49 triliun menjadi Rp10,87 triliun, meskipun target pendapatan sedikit diturunkan dari Rp116,57 triliun menjadi Rp115,92 triliun.
Sementara itu, pada perdagangan hari ini, Kamis, 7 November 2024, saham INDF terpantau menguat 1,28% ke level Rp7.900 per saham. Ini sejalan dengan kenaikan harga saham perseroan yang telah melejit 22,48% sepanjang tahun ini.