Dua Startup Siap IPO, Penghuni Papan Akselerasi Bakal Bertambah
JAKARTA – Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) mulai merambah perusahaan berbasis kecil dengan status startup. Terlebih, Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah memiliki papan akselerasi. Seperti disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Kamis, 23 Juli 2020 dari 15 perusahaan yang masuk daftar tunggu (pipeline) IPO, satu di antaranya akan masuk papan […]
Industri
JAKARTA – Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) mulai merambah perusahaan berbasis kecil dengan status startup. Terlebih, Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah memiliki papan akselerasi.
Seperti disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Kamis, 23 Juli 2020 dari 15 perusahaan yang masuk daftar tunggu (pipeline) IPO, satu di antaranya akan masuk papan akselerasi.
“Perusahaan itu bergerak di sektor property, real estate, dan building construction,” ungkap Nyoman.
Saat ini, kata Nyoman, Bursa tengah mengevaluasi kelayakan perusahan tersebut dengan menggunakan Peraturan I-V yang mengatur secara khusus pencatatan di papan akselerasi. Hasil evaluasi itu, kata dia, akan menyimpulkan layak atau tidak perusahaan tersebut dicatatkan di papan akselerasi.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Nyoman juga menambahkan, pada semester II tahun ini, ada dua perusahaan binaan IDX Incubator yang akan IPO. “Namun untuk saat ini perusahaan-perusahaan tersebut belum menyampaikan pernyataan pendaftaran baik ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bursa,” imbuh Nyoman.
Sebagai informasi, dari 33 emiten baru yang tercatat tahun ini, sudah ada tiga perusahaan yang masuk papan akselerasi. Di antaranya PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. (PGJO), PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA), dan PT Prima Globalindo Logistik Tbk. (PPGL).
Adapun hingga 23 Juli 2020, terdapat 15 perusahaan yang berencana akan melakukan pencatatan saham di BEI dan bergerak pada beberapa sektor dengan rincian berikut:
• 6 perusahaan dari sektor trade, services and investment;
• 3 perusahaan dari sektor property, real estate dan building construction;
• 2 perusahaan dari sektor consumer goods industry;
• 4 perusahaan lainnya merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor agriculture, sektor basic industry & chemicals, infrastructure utilities & transportation, serta finance.
Selain itu, saat ini terdapat 28 penerbit yang akan menerbitkan 33 emisi obligasi/sukuk yang berada dalam pipeline di BEI.