Dubes Prancis Temui PJ Gubernur Bali, Apa Saja yang Dibahas?
- Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Fabien Penone Jum’at, 17 November 2023 kemarin menemui Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Denpasar untuk membahas potensi kerja sama strategis.
Nasional
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Fabien Penone Jum’at, 17 November 2023 kemarin menemui Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Denpasar untuk membahas potensi kerja sama strategis.
Dikutip dari Antara pada Senin, 20 November 2023 Penone menemui Mahendra didampingi oleh Atase Kerja sama Bahasa Prancis Julie Duperoir dan Direktur Alliance Francaise Bali Denys Cennet.
1. Bidang Kultural Pariwisata
Salah satu bidang yang dibahas adalah kultural pada pariwisata. Hal ini untuk menindaklanjuti belum adanya kerja sama yang valid antara Bali-Prancis pada bidang ini.
Menurut Penone, adanya kerja sama di bidang ini dapat menjadi poin strategis bagi kedua belah pihak. “Kerja sama pariwisata dalam hal kultural seperti seni kotemporer atau seni kreatif lainnya dapat menjadi poin strategis yang bisa dibangun antar kedua belah pihak,” kata Penone.
- PLN Siapkan Infrastruktur Kelistrikan Hijau di IKN
- Pertamina Penuhi Kebutuhan Pelumas untuk SIG
- Agung Podomoro Sambut Kebijakan Pemerintah Mudahkan WNA Beli Properti di Indonesia
Untuk diketahui saat ini terdapat 8 hingga 12 ribu ekspatriat Prancis yang tersebar di Indonesia termasuk di Bali. Jumlah kunjungan wisatawan asal kota mode itu juga menduduki peringkat ketujuh terbanyak di Pulau Dewata
2. Bidang Pendidikan
Dubes Prancis juga melihat potensi kerja sama pada bidang pendidikan dalam rangka peningkatan keterampilan khusus baik bagi sekolah kejuruan maupun politeknik, mengingat Prancis sendiri saat ini sedang membangun sekolah internasional di Tanah Air.
“Saat ini telah terdapat 400 siswa yang bersekolah di tempat tersebut, ke depannya diharapkan lebih banyak bisa menampung siswa Indonesia yang ingin bergabung di sekolah Internasional Prancis ini,” ujar Penone.
3. Bidang Lingkungan
Penone juga mengatakan pihaknya hendak membantu upaya penanganan sampah dengan cara menghubungan kepada investor yang bisa menangani. Hal ini diharapkan bisa membantu Pemprov Bali.
PJ Gubernur Mahendra Jaya menyambut baik tawaran kerja sama ini. Mengingat upaya membangun pariwisata perlu dilakukan setelah bangkit dari keterpurukan ekonomi di masa COVID-19.
Dalam kesempatan yang sama, Mahendra menyampaikan bahwa mulai Februari 2024 nanti, Bali akan mulai memberlakukan pungutan bagi wisatawan asing dan berharap Penone dapat turut mensosialisasikan ke warganya.
“Dana (pungutan wisman) ini akan digunakan untuk menjaga pelestarian lingkungan dan pelestarian budaya. Bali juga sedang mendorong penggunaan bahan bakar nonfosil dan kendaraan listrik dengan target zero emission pada tahun 2045,” ujar Mahendra Jaya.