Dubes RI Tanggapi Tuduhan Intervensi Intelijen dalam Pemilu 2024
- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, memberikan tanggapan terhadap video yang beredar yang menuduh keterlibatan intelijen dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kuala Lumpur.
Nasional
JAKARTA - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, memberikan tanggapan terhadap video yang beredar yang menuduh keterlibatan intelijen dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kuala Lumpur.
“Kalaupun ada pihak luar yang mencoba melakukan intervensi, kan kembali PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri), mau tidak diintervensi?” kata Hermono terkait video berdurasi satu menit sembilan detik itu yang menyebutkan ada intervensi intelijen dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) Kuala Lumpur, seperti dilansir Antara, Senin, 22 Januari 2024.
Hermono menegaskan, daftar pemilih disusun berdasarkan hasil rapat Pleno PPLN Kuala Lumpur. Rapat pleno tersebut tidak hanya melibatkan PPLN Kuala Lumpur, tetapi juga melibatkan perwakilan partai politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) Kuala Lumpur.
- Mengenal Demo Rompi Kuning yang Disinggung Dalam Debat Cawapres
- Profil Thomas Lembong, Eks Menteri Jokowi yang Disebut Gibran di Debat Pilpres
- Rekomendasi Saham TLKM Hingga ARTO Hari Ini
“Lalu bagaimana mau mengintervensinya?” ujar Hermono, dikutip dari infopublik.id, pada Selasa, 23 Januari 2024.
Hermono menyatakan, pihak mana pun yang memiliki kepentingan pasti dapat melakukan intervensi, namun keputusan untuk diintervensi atau tidak kembali kepada PPLN. “Kan ada Pakta Integritas,” ungkap Hermono.
Sejak awal melantik PPLN Kuala Lumpur, Hermono sudah memberi peringatan, mereka pasti akan menghadapi tekanan, terutama dari pihak yang memiliki kepentingan terhadap jumlah suara di Malaysia.
Mengenai menjaga netralitas Perwakilan RI selama Pemilu 2024, Hermono menyatakan tugas KBRI Kuala Lumpur adalah memfasilitasi agar PPLN dan Panwaslu Kuala Lumpur dapat menjalankan tugasnya tanpa mengalami hambatan.
KBRI menyediakan fasilitas, data pendukung yang diperlukan, berkoordinasi dengan aparat setempat, termasuk Kementerian Luar Negeri Malaysia, dan polisi.
- Capaian Terbaru, Produksi Migas di Blok Belida Tembus 2.800 BOEPD
- Kuartal IV-2023, Pendanaan untuk Fintech di Seluruh Dunia Menurun Dibanding Tahun Sebelumnya
- Resmi Punya Nama, Serangan AS dan Inggris ke Houthi Masuk Babak Baru
Hermono menambahkan, KBRI secara rutin mengundang partai politik dan organisasi masyarakat untuk berdiskusi, menanyakan kendala yang mereka hadapi, dan berupaya agar semua masalah dapat diatasi di dalam Wisma Duta.
Penting untuk dicatat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengadakan pemilu 2024 secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024, untuk memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, serta DPRD provinsi dan kabupaten/kota.