pantsir.jpg
Tekno

Duel 37 Detik Pantsir-S1 Rusia Vs Rudal Storm Ukraina

  • Sebuah video menarik menunjukkan bagaimana proses sistem pertahanan udara Pantsir-S1 Rusia mencegat rudal jelajah Storm Shadow Ukraina.

Tekno

Amirudin Zuhri

KYIV - Sebuah video menarik menunjukkan bagaimana proses sistem pertahanan udara Pantsir-S1 Rusia mencegat rudal jelajah Storm Shadow Ukraina.

Video tersebut dirilis Kementerian Pertahanan Rusia Kamis 22 Juni 2023. Tidak jelas Tidak jelas kapan dan dimana video yang dirilis . Juga tidak jelas apakah  Storm Shadow yang ditampilkan dalam tayangan ini adalah bagian dari serangan terhadap jembatan Chonhar. Seperti diketahui jembatan yang menghubungkan Krimea dan Ukraina itu rusak akibat serangan rudal yang diperkirakan adalah Storm Shadow.

Namun rekaman tersebut juga memunculkan perdebatan. Pihak Rusia menyatakan Pantsir-S1 sukses menembak rudal. Tetapi juga ada yang mengatakan rekaman itu menunjukkan upaya pencegatan gagal. 

Terlepas siapa yang benar video diambil dari ruang kontrol Pantsir S-1 ini cukup. Video berdurasi 37 detik itu menunjukkan bagaimana sebenarnya proses Pantsir-S1 untuk mendeteksi dan menembak rudal.  Semua berjalan dengan cepat.

Mari kita  melihat bagian per bagian dari duel kedua senjata tersebut. 

Di bagian pertama video menunjukkan tampilan layar radar Pantsir S-1. Terlihat radar mendeteksi rudal sudah dalam jarak yang sangat dekat.

Video kemudian beralih ke layar sistem penembakan Pantsir-S1. Segera terlihat sistem pertahanan udara itu mengunci rudal Storm Shadow.

Setelah itu terlihat Pantsir S-1 meluncurkan rudal terhadap target yang sudah terkunci.

Begitu ditembakan rudal langsung melesat mengejar target. 

Tetapi tembakan pertama ini tampaknya gagal. Rudal Pantsir S-1 terlihat berbelok dan kehilangan target yang dituju.

Tetapi pertempuran belum selesai. Rudal kedua diluncurkan tetapi tampilan bagian ini tidak jelas. Ada kemungkinan sensor infra merah Pantsir S-1 mengalami overload.

Tetapi di layar jelas terlihat rudal Storm Shadow masih melaju di jalur penerbangannya.

 Layar Pansir terlihat kehilangan jalur dari rudal yang dikejar.

Tampilan selanjutnya menunjukkan ada puing jatuh. Tidak jelas apakah puing itu berasal dari rudal Storm Shadow atau dari rudal Pantsir yang sebelumnya gagal menembak target.

Dan di bagian terakhir, terlihat ledakan di wilayah berpohon. Ledakan itu menurut Rusia akibat dari rudal Storm Shadow yang ditembak. Dengan demikian misi dinyatakan sukses.

Sekali lagi yang menarik  adalah bagaimana kecepatan sebuah sistem pertahan udara harus mendeteksi dan menembak ancaman. Hanya 36 detik untuk sebuah proses yang rumit. Jelas ini tidak mudah dan membutuhkan pelatihan tingkat tinggi.

Tentang Pantsir-S1

Pantsir- S1 diketahui sebagai salah satu andalan dalam pertahanan udara Rusia. Pantsir yang oleh NATO disebut sebagai SA-22 Greyhound adalah sistem pertahanan udara jarak pendek.  Sistem ini dirancang untuk melindungi target titik militer dan sipil strategis. 

Pantsir  mampu menyerang berbagai target udara, seperti pesawat terbang, helikopter, rudal balistik dan jelajah, bom terpandu, dan drone.  Pengembang bahkan mengklaim Pantsir mampu melibatkan pesawat siluman, seperti F-22 dan F-35. 

Senjata ini  pertama kali diungkapkan kepada publik pada tahun 1995. Pantsir-S1 adalah versi pengembagnan dari sistem ini yang ditujukan untuk militer Rusia.  Senjata ini juga juga telah diekspor ke Aljazair, Irak, Oman, Suriah, Serbia, Uni Emirat Arab , Ethiopia  dan mungkin Vietnam. 

Namun pada awal perang Ukraina, Pantsir-S1 sempat mengalami masa-masa sulit. Sepanjang tahun 2022 bebera[a sumber melaporkan drone Bayraktar TB2 Turki menghancurkan total 11 sistem ini. Tetapi setelah Rusia beradaptasi, giliran Pantsir yang banyak menghancurkan TB2.

Pantsir membawa hingga 12 rudal permukaan-ke-udara. Rudal ini siap diluncurkan dan memiliki panduan perintah radio. Rudal tidak memiliki pencari. Sebaliknya pelacakan disediakan melalui sistem sensor kendaraan peluncur. 

Rudal 57E6 yang digunakan Pantsir memiliki motor roket berbahan bakar padat dua tahap. Rudal memiliki kecepatan maksimum 1 000 meter per detik atau 3 Mach. Rudal sistem pertahanan udara ini memiliki jangkauan maksimum 20 km dan jangkauan minimal adalah 1 km. Ketinggian maksimum adalah 8 km.

Pantsyr juga memiliki dua senjata 30 mm yang mampu menembak 5.000 amunisi per menit.  Senjata ini dapat menyerang target hingga 4 km.  

Sistem pertahanan udara ini juga dapat menembakkan misilnya saat bergerak. Namun  meriam hanya dapat ditembakkan saat kendaraan berhenti  dan didongkrak dengan empat dongkrak hidrolik.

Pantsir memiliki sistem akuisisi dan pelacakan target multi-band.  Mereka dapat mendeteksi target pada jarak 30-36 km dan memiliki jangkauan pelacakan lebih dari 24 km. Juga ada sistem pencitraan termal dan pelacak optik. 

Sistem pertahanan udara ini dapat menyerang dua target secara bersamaan dan mampu melibatkan hingga 12 target dalam satu menit. Pengembang mengklaim bahwa sistem ini memiliki ketahanan jamming yang tinggi. Kemungkinan mengalahkan target udara tunggal sekitar 60-80%. Tergantung pada jenis target dan kondisi tembakan.

Sistem pertahanan udara ini memiliki waktu reaksi hanya 5-6 detik. Sistem ini dioperasikan oleh tiga awak, termasuk komandan, operator, dan pengemudi.