Presiden El Salvador, Nayib Bukele.
Dunia

Dugaan Pencucian Uang, El Salvador Tangkap Ratusan Warga Kolombia

  • Kelompok kriminal dilaporkan memberikan pinjaman serta menggunakan dana yang diperoleh secara ilegal kepada individu dan usaha kecil dengan bunga 20%.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Polisi El Salvador menangkap lebih dari seratus warga Kolombia atas dugaan keterlibatan mereka dalam menjalankan skema keuangan mikro yang mencuci uang dari peredaran narkoba dan aktivitas geng, 

Kelompok kriminal tersebut dilaporkan memberikan pinjaman serta menggunakan dana yang diperoleh secara ilegal kepada individu dan usaha kecil dengan bunga 20%. Hal itu menurut pejabat keamanan setempat, dikutip Reuters, Selasa 18 Juli 2023. 

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, telah mengambil tindakan tegas terhadap geng-geng sejak tahun lalu. Pemerintah sejauh ini telah menjebloskan sekitar 70.000 tersangka dalam operasi penangkapan massal yang juga mengakibatkan penurunan tajam dalam kejahatan kekerasan.

Upaya anti-geng, meskipun dikritik oleh banyak kelompok Hak Asasi Manusia (HAM), telah memberikan tingkat persetujuan yang sangat tinggi menjelang pencalonannya kembali pada awal tahun depan.“Warga Kolombia adalah saudara kita. “Namun, orang-orang ini harus menghadapi keadilan Salvador," cuit Presiden di Twitter-nya.

Jaksa Agung, Rodolfo Delgado, mengatakan ketika korban skema keuangan tidak mampu melunasi pinjaman, kelompok tersebut akan mengintimidasi mereka agar memberikan informasi rekening bank, yang kemudian digunakan untuk memindahkan uang ke luar negeri.

Delgado menambahkan duit sekitar U$20 juta (setara Rp287,31 miliar) yang terkait dengan geng perdagangan narkoba diperkirakan telah dikirim ke Kolombia sejak 2021 di bawah skema tersebut.

Kementerian Luar Negeri Kolombia mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan kedutaan dan konsulatnya di El Salvador terkait penangkapan tersebut. Hingga kini mereka tidak memberikan komentar lebih lanjut tentang tuduhan yang dihadapi warga Kolombia tersebut.