<p>PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) pemilik ritel modern Ranch Market dan Farmers Market / Farmersmarket.co.id</p>
Korporasi

Duh! Laba Ranch Market Anjlok 78,1 Persen Tersisa Rp5,02 Miliar

  • Pemilik ritel Ranch Market dan Farmers Market, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,02 miliar pada kuartal I-2021. Laba bersih ini anjlok 78,1% dibanding kuartal I-2020 yang sebesar Rp22,89 miliar.

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – Pemilik ritel Ranch Market dan Farmers Market, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,02 miliar pada kuartal I-2021. Laba bersih ini anjlok 78,1% dibanding kuartal I-2020 yang sebesar Rp22,89 miliar.

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 7 Mei 2021, pendapatan RANC sebenarnya hanya turun 7,2% menjadi Rp726,22 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, RANC mencatatkan pendapatan Rp782,18 miliar.

Beban pokok pendapatan pun berhasil ditekan 7,7% menjadi Rp531,98 miliar dari catatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp576,58 miliar. Laba bruto RANC pun turun 5,5% menjadi Rp194,23 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp205,6 miliar.

Posisi kas perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp54,87 miliar pada tiga bulan pertama 2021. Ini membuat kas dan setara kas akhir periode ini turun 19,4% menjadi Rp227,09 miliar dari awal tahun yang sebesar Rp281,96 miliar.

Catatan ini berbanding terbalik dari tahun lalu yang dapat mencatatkan kenaikan kas bersih sebesar Rp126,02 miliar pada kuartal pertama. Perbedaan ini disebabkan RANC menggunakan Rp4,76 miliar untuk aktivitas operasi pada kuartal I-2021, sementara periode yang sama tahun sebelumnya RANC justru mendapat Rp182,83 miliar dari aktivitas operasi.

Liabilitas perusahaan naik tipis 3,1% menjadi Rp798,94 miliar pada kuartal I-2021. Pada akhir 2020, liabilitas RANC tercatat Rp774,63 miliar. Liabilitas jangka pendek tercatat Rp510,68 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp288,25 miliar. Sementara itu, jumlah ekuitas tercatat Rp549,81 miliar.

Total aset perusahaan tercatat Rp1,35 triliun, naik tipis dari posisi awal tahun yang sebesar Rp1,32 miliar. Aset lancar tercatat Rp626,16 miliar dan aset tidak lancar Rp693,27 miliar. (SKO)