<p> Foto: Ismail Pohan &#8211; Tren Asia</p>
Industri

Duh! Modal Asing Lari dari Indonesia Tembus Rp167,44 Triliun

  • Namun pada 21-24 September 2020, investor asing menarik dana sebesar Rp620 miliar dari pasar keuangan domestik. Sebaliknya, aliran modal asing yang masuk sebesar Rp2,74 triliun.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Total modal asing keluar atau capital outflow dari pasar keuangan nasional mencapai Rp167,44 triliun. Bank Indonesia (BI) mencatat capital outflow tersebut terhitung sejak awal tahun ini hingga pekan ketiga September 2020.

Sementara itu, pada 21-24 September 2020, investor asing menarik dana sebesar Rp620 miliar dari pasar keuangan domestik. Sebaliknya, aliran modal asing yang masuk sebesar Rp2,74 triliun.

“Rincian aliran modal asing yang masuk, yakni Rp1,06 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp1,68 triliun di pasar saham,” ungkap Direktur Eksekutif BI Onny Widjanarko dalam siaran tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Minggu, 27 September 2020.

Onny menjelaskan, capital outflow tersebut terjadi pada imbal hasil atau yield SBN 10 tahun stabil di level 6,89%.

Sementara itu, yield surat utang Amerika Serikat (AS) atau US treasury note 10 tahun turun ke level 0,666%.

Premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 116,04 basis poin (bps) per 24 September 2020 dari 91,55 bps per 18 September 2020.

Aliran modal asing yang keluar tersebut turut menekan perkembangan nilai tukar rupiah.

Pada akhir pekan atau Jumat, 25 September 2020, rupiah ditutup pada level Rp14.875 per dolar AS. Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah melemah menjadi Rp14.951 per dolar AS, dari sebelumnya Rp14.949 per dolar AS pada Kamis, 24 September 2020. (SKO)