<p>PT Pupuk Indonesia (Persero). / Pupuk-indonesia.com</p>
BUMN

Duh, Pemerintah Masih Utang Subsidi Rp1 T pada Pupuk Indonesia

  • Pemerintah masih memiliki utang senilai Rp1 triliun untuk pembayaran pupuk subsidi pada PT Pupuk Indonesia. Utang itu terutama berkaitan dengan sisa tagihan untuk periode 2020 dan 2022.

BUMN

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Pemerintah masih memiliki utang senilai Rp1 triliun untuk pembayaran pupuk subsidi pada PT Pupuk Indonesia. Utang itu terutama berkaitan dengan sisa tagihan untuk periode 2020 dan 2022. Pemerintah sendiri akan menambah anggaran pupuk subsidi dari Rp 26,6 triliun menjadi Rp 54 triliun tahun ini.

Presiden Direktur PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan pemerintah masih memiliki utang sebesar Rp1 triliun untuk pembayaran pupuk subsidi. Menurut dia, keterlambatan pembayaran itu lebih karena faktor administrasi. 

Pihaknya mengatakan pemerintah telah membayar Rp16,6 triliun untuk pupuk subsidi pada 28 Desember 2023. “Bukan karena pemerintah tidak mau bayar, tapi memang ada beberapa penjelasan atau dokumen-dokumen yang diminta dan itu sedang diproses,” kata Rahmad, dikutip Selasa, 19 Maret 2024. 

Baca Juga: Punya Stok 1,9 Juta Ton, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani

Pupuk Indonesia meyakini pemerintah bakal segera membayar sisa utang tersebut. Menurut Rahmad, yang terpenting saat ini adalah memastikan bahwa pupuk dapat memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. “Buat apa kami punya keuntungan besar tapi Indonesia tidak punya ketahanan pangan yang baik.”

Pemerintah sendiri berkomitmen mendorong penyediaan pupuk secara optimal dengan menambah anggaran pupuk subsidi yang semula Rp26,6 triliun menjadi Rp54 triliun pada 2024. Menurut Rahmad, anggaran tersebut tengah diproses di Kementerian Keuangan.

Awalnya, rencana penambahan anggaran untuk subsidi pupuk adalah Rp14 triliun. Namun, setelah melihat fokus pemerintah untuk swasembada pangan, alokasi anggaran dikembalikan ke angka semula. 

Artinya, untuk mewujudkan penyaluran pupuk subsidi sebanyak 9,5 juta ton, diperlukan anggaran sekitar Rp 30 triliun. Sehingga, total anggaran yang dibutuhkan tahun ini mencapai Rp54 triliun. 

Cair Sebelum Lebaran

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut tambahan anggaran pupuk bersubsidi tahun ini yang senilai Rp14 triliun belum cair. Pihaknya berharap anggaran tersebut dapat cair sebelum Lebaran. 

Amran mengatakan Kementerian Keuangan belum menerbitkan Surat Keputusan penambahan anggaran tersebut. Namun dia memastikan penambahan anggaran sudah disetujui dalam rapat bersama Presiden Joko Widodo. 

Sebagai informasi, pemerintah menetapkan anggaran pupuk bersubsidi tahun anggaran 2023 adalah 4,73 juta ton senilai Rp26 triliun. Penambahan anggaran tersebut membuat total anggaran pupuk bersubsidi tahun ini sebesar Rp40 triliun atau setara 9,55 juta ton pupuk.