<p>Salah satu gerai milik Ramayana. / twitter.com/ramayanads</p>
Korporasi

Duh! Pendapatan Anjlok, Ramayana Berbalik Rugi Rp85,67 Miliar

  • Emiten ritel pengelola department store Ramayana, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), mencatatkan pendapatan yang anjlok 46,4% menjadi Rp490,94 miliar pada kuartal I/2021.

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – Emiten ritel pengelola department store Ramayana, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), mencatatkan pendapatan yang anjlok 46,4% menjadi Rp490,94 miliar pada kuartal I-2021.

Pada periode yang sama tahun sebelumnya, RALS berhasil mencatatkan pendapatan Rp916,13 miliar.

“Setelah tanggal laporan keuangan, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa sampai saat ini wabah COVID-19 memiliki dampak terhadap kegiatan operasi Perusahaan,” ujar manajemen RALS dalam catatan atas laporan keuangan kuartalan, dikutip Senin, 3 Mei 2021.

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), turunnya pendapatan ini diakibatkan oleh turunnya penjualan barang beli putus yang menjadi Rp397,89 miliar. Penjualan ini turun 48,2% dari kuartal I-2020 yang sebesar Rp768,26 miliar.

Komisi penjualan konsinyasi pun tercatat turun 37% menjadi Rp93,05 miliar pada tiga bulan pertama 2021. Padahal, pendapatan dari pos ini pada periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp147,87 miliar.

Untungnya, Ramayana dapat menekan beban penjualan menjadi Rp277,06 miliar. Beban ini turun 48,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp542,52 miliar.

Laba kotor perusahaan pun anjlok 42,8% menjadi Rp213,88 miliar. Catatan ini lebih buruk dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp373,62 miliar.

Setelah dikurangi beban dan pajak, Ramayana pun mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp85,67 miliar. Ini berbanding terbalik dari catatan kuartal I/2020 yang mencatatkan laba Rp13,3 miliar.

Rugi per saham tercatat Rp12,71, berbanding terbalik dengan sebelumnya yang mencatat laba Ro1,97 per saham.

Arus kas perusahaan pun tertekan. Tercatat ada penurunan Rp488,91 miliar pada tiga bulan pertama 2021. Ini pun membuat posisi kas perusahaan kini berada di angka Rp1,07 triliun dari posisi kas awal tahun yang sebesar Rp1,55 triliun.

Sisi baiknya, liabilitas Ramayana berhasil ditekan 3,3% menjadi Rp1,51 triliun pada kuartal I-2021 ini. Akhir tahun lalu, liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp1,57 triliun. Sementara itu, ekuitas turun tipis menjadi Rp3,63 triliun dari posisi awal tahun yang sebesar Rp3,71 triliun.

Aset perusahaan pun tercatat sebesar Rp5,15 triliun pada kuartal I-2021, turun tipis dari posisi awal tahun yang sebesar Rp5,29 triliun. Aset lancar tercatat Rp3,17 triliun dan aset tidak lancar Rp1,97 triliun.

Selama tiga bulan pertama 2021, RALS tercatat menutup dua gerai dan membuka dua gerai baru. Ini pun membuat jumlah gerai yang dioperasikan tetap 106. Ini terdiri dari 101 gerai Ramayana, 3 Robinson, dan 2 Cahaya. (RCS)