<p>Nasabah mencari informasi mengenai kredit pemilikan rumah (KPR) di kantor pusat Menara BTN, Gajahmada, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Pelit!! Bank Enggan Turunkan Bunga Kredit

  • JAKARTA – Hasil asesmen suku bunga dasar kredit (SBDK) Bank Indonesia (BI) Maret 2021 menunjukkan rata-rata SBDK perbankan pada Januari 2020 hingga Januari 2021 hanya turun 78 bps. Padahal di saat yang sama, BI telah menurunkan BI 7 days Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 125 bps. Akibatnya spread SBDK terhadap BI7DRR menjadi semakin lebar, yakni […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Hasil asesmen suku bunga dasar kredit (SBDK) Bank Indonesia (BI) Maret 2021 menunjukkan rata-rata SBDK perbankan pada Januari 2020 hingga Januari 2021 hanya turun 78 bps.

Padahal di saat yang sama, BI telah menurunkan BI 7 days Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 125 bps. Akibatnya spread SBDK terhadap BI7DRR menjadi semakin lebar, yakni dari 582 bps pada Januari 2020 menjadi 628 bps pada Januari 2021, meningkat 46 bps.

Mengutip Economic Review Bank Mandiri, Rabu 31 Maret 2021, komponen pembentuk SBDK yaitu harga pokok dana untuk kredit (HPDK) dan komponen biaya overhead (OHC) mengalami penurunan sebear 98 bps dan 15 bps sejak Januari 2020-Januari 2021.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan likuiditas perbankan yang berlimpah dan penurunan biaya dana. Serta peningkatan efisiensi perbankan nasional akibat menurunnya biaya tenaga kerja dan biaya sewa.

Akan tetapi, komponen marjin keuntungan justru mengalami kenaikan sebesar 34 bps di tengah pandemi COVID-19. BI menilai
hal ini dilakukan sebagai upaya bank untuk tetap menjaga profitabilitas di tengah tren penyaluran kredit yang terus menurun.

Berdasarkan jenis kreditnya, SBDK kredit mikro mengalami penurunan paling signifikan, yakni sebesar 256 bps pada periode Januari 2020 hingga Januari 2021. Di sisi lain SBDK kredit jenis lain, tercatat mengalami penurunan yang relatif terbatas.

BI mencatat perbankan nasional cenderung lebih cepat menurunkan suku bunga depositonya dalam merespon penurunan BI7DRR. Suku bunga deposito turun 189 bps selama Januari 2020 hingga Januari 2021, lebih dalam dari penurunan SBDK.

Penurunan SBDK diharapkan memiliki dampak positif pada meningkatnya penyaluran kredit perbankan. Dengan catatan, pelaksanaan vaksinasi yang efektif dan cepat akan lebih mampu mendorong pemulihan permintaan kredit seiring dengan pemulihan perekonomian.