Duh! Tren Laba Bersih Perusahaan Kakap LQ45 Anjlok 41,4 Persen Terpukul Pandemi
Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengungkapkan bahwa 31 emiten tersebut mengalami penurunan laba bersih hingga 41,4% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Korporasi
JAKARTA – Sebanyak 31 emiten anggota Indeks LQ45 telah merilis laporan keuangan tahun 2020 hingga 5 April 2021. Sejumlah emiten berkapitalisasi pasar jumbo dengan likuiditas tinggi tersebut mencatatkan penurunan laba bersih agregat sepanjang tahun 2020.
Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengungkapkan bahwa 31 emiten tersebut mengalami penurunan laba bersih hingga 41,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Di sisi lain, laba bersih tahunan emiten-emiten tersebut secara agregat naik sekitar 1,8% dibandingkan dengan kuartal ketiga 2020.
“Pertumbuhan negatif yoy dari hasil kuartalan sebenarnya menunjukkan pemulihan dibandingkan dengan penurunan 3Q20 sebesar 42,2 persen secara tahunan,” ujarnya dikutip dari riset yang diterima TrenAsia.com, Jumat 9 April 2021.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Menurutnya, hal ini tak terlepas dari naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS), sejalan dengan antisipasi percepatan inflasi negeri Paman Sam tersebut.
Hariyanto bilang, para pelaku pasar mengkhawatirkan kemungkinan taper tantrum dan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter AS yang dapat memicu arus keluar modal besar-besaran dari pasar negara berkembang.
Di dalam negeri, terdapat beberapa sentimen positif yang diperkirakan dapat menjadi penopang pasar modal Indonesia. Di antaranya data vaksinasi yang telah mencapai 22% dari total target gelombang I untuk injeksi pertama.
Tak hanya itu, lanjut Hariyanto, kebijakan pemerintah mewajibkan perusahaan untuk membayar tunjangan hari raya (THR) secara penuh pada tahun 2021 juga akan menjadi sentimen tersendiri.
Pasalnya, hal ini berbeda dengan Ramadan tahun lalu ketika pemerintah mengizinkan perusahaan untuk tidak membayar THR secara penuh kepada karyawannya.
Adapun untuk periode bulan ini, Mirae Asset Sekuritas condong pada saham-saham emiten di sektor bank, rumah sakit, agrobisnis, pertambangan, unggas serta konsumen. Saham pilihannya yakni BBRI, HEAL, SIMP, ANTM, UNTR, JPFA, MAIN, dan INDF. (SKO)