Kegembiraan gelandang Newcastle United, Sean Longstaff, usai menjebol gawang Southampton dalam leg kedua semifinal Piala Liga di Saint James Park, Rabu 1 Februari 2023 dini hari WIB.
Gaya Hidup

Duit Arab Bawa Newcastle Tembus Final Piala Liga Perdana Sejak 1976

  • Kali terakhir The Magpies tampil di laga final Piala Liga saat ditundukkan Manchester City 1-2 sekitar 47 tahun silam.

Gaya Hidup

Chrisna Chanis Cara

NEWCASTLE—Peralihan kepemilikan Newcastle United ke Public Investment Fund (PIF) yang dikelola Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, perlahan membuat klub tersebut kembali disegani. Setelah stabil di empat besar Liga Premier musim ini, The Magpies sukses menembus final Piala Liga. 

Itu setelah Callum Wilson menundukkan Southampton 2-1 dalam laga leg kedua semifinal di Saint James Park, Rabu 1 Februari 2023 dini hari WIB. Newcastle unggul 3-1 secara agregat untuk lolos ke babak pamungkas. Tiket ke final tersebut sangat istimewa mengingat Newcastle tak pernah lagi menginjakkan kaki di final Piala Liga sejak tahun 1976. 

Kali terakhir The Magpies tampil di laga final Piala Liga saat ditundukkan Manchester City 1-2 sekitar 47 tahun silam. Jarak 47 tahun itu menjadikan Newcastle menjadi klub dengan penantian terpanjang untuk kembali berlaga di final Piala Liga. Ini juga menjadi final pertama Newcastle pada kompetisi mayor sejak lolos ke final Piala FA pada 1999. Kala itu Newcastle takluk dengan skor 0-2 dari Manchester United (MU).

Newcastle kemungkinan bakal bersua MU di final Piala Liga mengingat Setan Merah unggul agregat 3-0 di leg pertama semifinal. Tim asuhan Eddie Howe diyakini bakal tampil habis-habisan di final Piala Liga yang kini bernama Carabao Cup itu. 

Jika juara, Howe bakal membawa Newcastle meraih gelar perdana Piala Liga sepanjang sejarah klub. The Magpies juga akan mengangkat trofi domestik untuk kali pertama sejak menjuarai Piala FA 1955. “Ini seperti mimpi. Kami bekerja sangat keras, sangat bangga dengan tim. Saya sangat senang kami bisa bermain di Wembley (venue final Piala Liga),” ujar bek Newcastle, Dan Burn, usai laga.

Sebagai informasi, PIF yang bermitra dengan PCP Capital Partners dan RB Sports & Media mengambilalih Newcastle dari tangan bos lama, Mike Ashley, pada 7 Oktober 2021. Nilai akuisisi disebut mencapai 300 juta poundsterling (Rp5,8 triliun) menurut The Guardian. Meski memiliki kekuatan finansial sangat besar, Newcastle tetap bijaksana dalam membelanjakan uang. Pembelian pemain disesuaikan dengan kebutuhan tim pelatih dan financial fair play. 

Newcastle hanya jor-joran di awal saat dengan menghabiskan 94 juta poundsterling (Rp1,6 triliun) untuk membeli lima pemain pada Januari 2022. Saat itu tim perlu menambah penggawa jempolan untuk terhindar dari zona degradasi.  Jumlah itu sangat kecil dibandingkan dengan kekayaan Mohammed Bin Salman yang mencapai Rp6.180 triliun.

Pada transfer musim panas ini, The Magpies juga “hanya” membelanjakan 45 juta poundsterling (Rp834 miliar) untuk Anthony Gordon dan 3 juta poundsterling (Rp55 miliar) untuk bek muda, Harrison Ashby. “Dengan Financial Fair Play, kami memiliki batasan. Kami tidak bisa keluar begitu saja dan menghabiskan uang untuk pemain, seperti yang bisa dilakukan tim-tim di masa lalu,” kata Howe dikutip dari Daily Mail beberapa waktu lalu.