<p>Pusat Belanja Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok. / Dok. LTC Glodok</p>
Industri

Dukung Bauran Energi Terbarukan, LTC Glodok Operasikan PLTS Atap

  • JAKARTA — Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok yang merupakan bagian dari Agung Podomoro Group resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap
Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA — Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok yang merupakan bagian dari Agung Podomoro Group resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap sebanyak 880 panel fotovoltaik. Pengoperasian PLTS Atap itu sebagai bentuk dukungan LTC Glodok kepada pemerintah dalam mendorong penggunaan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.

PLTS Atap itu dioperasikan di atas gedung LTC Glodok yang merupakan pusat perdagangan kebutuhan alat teknik, safety, elektrik & elektronik pertama dan terbesar di Jakarta. Melalui pengoperasian PLTS Atap sebanyak 880 panel fotovoltaik itu diyakini mampu menghemat penggunaan listrik sebesar 508.511 killowattHour (kWh) per tahunnya.

Chief Engineering of LTC Glodok, Rubianto menyampaikan, melalui pengoperasian PLTS Atap itu, semakin menegaskan komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan berorientasi pada efisiensi sumber daya.

Sebagai pusat perbelanjaan peralatan teknik, safety, elektrik & elektronik yang memiliki konsep one stop trading dan terbesar di Jakarta, kata Rubianto, LTC Glodok akan terus melakukan pengembangan infrastruktur yang berkesinambungan untuk para pengunjung dan tenant.

“Dengan mengedepankan konsep eco-friendly melalui instalasi solar panel yang terpasang di atap gedung LTC Glodok ini, kami meyakini betapa pentingnya penerapan praktik environmental, social and governance (ESG) dalam kegiatan operasional,” jelas Rubianto.

Seperti yang diketahui, pemerintah tengah menggenjot penggunaan energi bersih melalui energi baru dan terbarukan (EBT). Dalam target bauran EBT pada Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), bauran EBT di tahun 2025 ditargetkan mencapai 23%. Sementara itu, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenagalistrik (RUPTL) PLN tahun 2021 - 2030 porsi pembangkit EBT lebih besar atau mencapai 51,6% dibandingkan energi fosil yang mencapai 48,4%.

Dalam pengembangan PLTS Atap ini, LTC Glodok bekerja sama dengan Xurya Daya Indonesia sebagai mitra strategis dalam instalasi PLTS Atap tanpa biaya investasi.  Pemanfaatan energi surya yang dilakukan oleh LTC Glodok sejak September 2021 ini juga semakin membuktikan bahwa bangunan komersial seperti pusat perdagangan juga dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon.

George Hadi Santoso, VP Marketing of Xurya Daya Indonesia menyampaikan rasa senangnya atas kerjasama dengan LTC Glodok sebagai bagian dari Agung Podomoro Group untuk memperluan penggunaan energi baru dan terbarukan ini.

"Selain mampu menghemat penggunaan listrik, penggunaan PLTS Atap juga dapat meningkatkan property value, dan LTC Glodok sudah selangkah lebih maju dalam hal ini," jelasnya. "Semoga pusat perbelanjaan lainnya dapat terinspirasi untuk mulai menggunakan energi terbarukan di dalam kegiatan operasionalnya,” tutur George.

Melalui pemasangan PLTS Atap ini, LTC Glodok setiap tahunnya turut berkontribusi terhadap pengurangan emisi CO2 sebesar 474.949 kg. Jumlah CO2 tersebut setara dengan jumlah yang dihasilkan dari konsumsi 132.595  liter bensin atau setara menanam 5.959 pohon.