Logo Bank BRI, di Jakarta. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Dukung Ekosistem Pasar Modal, BRI Perkuat Layanan Digital Saving

  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggandeng Sucor Sekuritas meluncurkan aplikasi trading online SPOT, dimana embentukan Rekening Dana Nasabah (RDN) BRI dapat dilakukan pada Aplikasi SPOT milik Sucor Sekuritas yang telah terhubung langsung dengan Digital Saving BRI.
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggandeng Sucor Sekuritas meluncurkan aplikasi trading online SPOT, dimana embentukan Rekening Dana Nasabah (RDN) BRI dapat dilakukan pada Aplikasi SPOT milik Sucor Sekuritas yang telah terhubung langsung dengan Digital Saving BRI.

Penguatan layanan digital saving BRI ini untuk melengkapi tren pasar modal yang terus meningkat disertai dengan peningkatan jumlah investor milenial. Layanan ini dapat diakses secara online sehingga memungkinkan calon nasabah bisa registrasi tabungan BRI dalam waktu kurang dari 10 menit. 

Setiap calon nasabah dapat memilih salah satu dari empat jenis rekening BRI online, yakni Tabungan BRI BritAma, BritAma X, dan BritAma Bisnis yang digunakan sebagai withdrawal rekening para investor maupun traders.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menyatakan ada banyak keuntungan bagi calon nasabah setiap pembukaan rekening BritAma melalui BRI Digital Saving. Secara otomatis, nasabah akan mendapat asuransi kecelakan diri (personal accident) tanpa harus membayar premi dengan nilai cover sampai dengan Rp150.000.000. 

Tak hanya itu, investor maupun traders juga mendapatkan cashback sampai dengan Rp150.000 untuk setiap pembukaan Rekening BRI Digital Saving pada aplikasi SPOT milik Sucor Sekuritas. 

"Kami akan terus memberi kemudahan bagi para investor atau traders untuk meningkatkan transaksi di pasar saham. Khususnya untuk kaum milenial dan generasi Z yang menyukai kemudahan proses dan tidak memerlukan waktu lama untuk memetik hasilnya,” kata dia dalam website resmi dikutip Senin, 30 Mei 2022.

Optimisme tersebut didasari oleh kinerja pasar modal Indonesia selama 2021 yang telah menunjukkan kinerja stabil dan membaik, tercermin dari stabilitas pasar, aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, dan jumlah investor ritel yang meningkat.