Dukung Emisi Nol Karbon, Indonesia Gandeng Jepang
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Jepang melalui penandatanganan memorandum of cooperation (MoC) tentang realization of energy transitions.
Nasional
JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Jepang melalui penandatanganan memorandum of cooperation (MoC) tentang realization of energy transitions.
Kesepakatan ini untuk memfasilitasi kerja sama antara dua pihak untuk merealisasikan transisi energi. MoC ditandatangani oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Hagiuda Koichi.
Menteri ESDM Arif Tasrif mengatakan Indonesia perlu mengundang pasrtisipasi investor agar bisa mendorong pelasakanaan dan capaian target net zero emission (NZE) 2060.
- Bank di Inggris Ini Tidak Sengaja Kirim Rp2,5 Triliun ke Nasabah
- Allo Bank Milik Chairul Tanjung Rights Issue, Bukalapak dan Salim Group Siap Caplok
- 4 Jajaran Konglomerat Indonesia dengan Saham Jumbo
“Adanya kerja sama ini diharapkan mampu menjadi proses alih teknologi demi mewujudkan percepatan transisi energi,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan resmi, Senin, 10, Januari 2022.
Dia menambahkan, sektor energi dipastikan akan menghadapi tantangan besar karena masih ada kecenderungan tingginya ketergantungan energi fosil. Diharapkan kerja sama Indonesia-Jepang bisa mengembangkan bersama-sama teknologi carbon, capture, utilization, and storage (CCUS) dengan memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia.
Adapun rincian kerja sama yang tertulis dari MoC tersebut di antaranya, penyusunan roadmap transisi energi menuju emisi nol karbon berdasarkan target nasional masing-masing. Pembangunan dan penyebaran teknologi berkontribusi pada transisi energi yang realistis, yakni hidrogen, bahan bakar ammonia, carbon recycling, dan CCUS.
Selanjutnya, mendukung upaya dalam forum multilateral untuk mempercepat kerja sama teknologi yang berkontribusi pada transisi energi yang realistis, dan dukungan pengembangan kebijakan, pengembangan sumber daya manusia, dan berbagai pengetahuan tentang transisi energi dan teknologi yang digunakan.
Saat ini, dalam proses tatanan teknis sedang berlangsung studi bersama antara Mitsubishi Indonesia Representative dengan Puslitbangtek Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) mengenai co-combustion fuel ammonia pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU.)
Tujuan studi bersama ini untuk penilaian kelayakan teknis dan ekonomis bagi pengguna ammonia untuk menyubstitusi sebagian batu bara sehingga umur operasional PLTU dapat dipertahankan.