<p>Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso. / Facebook @official.ojk</p>
Industri

Dukung Green Finance di Indonesia, Begini Strategi OJK

  • Otoritas Jasa Keuangan mencatat telah terdapat 14 lembaga jasa keuangan termasuk 8 first movers on sustainable banking yang telah bergabung dalam inisiatif keuangan berkelanjutan Indonesia (IKBI).

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan mencatat telah terdapat 14 lembaga jasa keuangan termasuk 8 first movers on sustainable banking yang telah bergabung dalam inisiatif keuangan berkelanjutan Indonesia (IKBI).

Menghimpun data dari publikasi OJK, Senin 3 Mei 2021, sejumlah aksi pendanaan berkelanjutan yang tekah dilakukan antara lain global sustainability bond Rp11,35 triliun, green and gender bond Rp59,9 triliun. Kemudian, green loans Rp809,75 triliun, dan blended finance Rp35,6 triliun.

Berdasarkan Sri Kehati Index, per Rp1 triliun market capital telah digunakan 11 perusahaan manajer investasi untuk menerbitkan reksa dana ESG dengan total dana kelolaan mencapai Rp2,5 triliun per April 2021.

Untuk terus mendorong sektor jasa keuangan baik perbankan, industri keuangan non-bank, dan pasa modal untuk melakukan green financing. Untuk itu, OJK mengeluarkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II (2021-2025) untuk mempercepat transisi sektor jasa keuangan.

Dalam peta jalan tersebut, OJK menyiapkan sejumlah strategi seperti pertama, mendukung transisi pembiayaan konvensional ke green/ sustainability project. Serta mendukung skema blended finance  di Indonesia.

Kedua, menciptakan skema pembiayaan inovatif untuk mendukung keuangan berkelanjutan. Ketiga, menginisiasi pengembangan taksonomi hijau Indonesia yang dikoordinasi dengan kementerian/ lembaga terkait.

Keempat, mengembangkan taksonomi keuangan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara melalui keanggotaan ASEAN Taxonomy. Kelima, mengembangkan pusat informasi keuangan berkelanjutan untuk menginformasikan perkembangan keuangan berkelanjutan.

Kelima, menjadi pendiri sustainability banking network (SBN) dan anggota network for greening the financial system (NGFS) yang merupakan forum bagi bank sentral dan toritas pengawas untuk mengembangkan keuangan berkelanjutan. (RCS)