<p>Penyaluran KUR di sektor pertanian. / BNI</p>
Industri

Dukung Ketahanan Pangan, BNI Luncurkan Kartu Petani Berjaya

  • LAMPUNG – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mendukung program ketahanan pangan nasional dengan meluncurkan Kartu Petani Berjaya (KPB) di Bandar Lampung. Kartu tersebut dianggap dapat meningkatkan pendapatan petani melalui pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi. Pada tahap I, ditargetkan jumlah penerima mencapai 14.000 KPB. “KPB menggunakan media yang mendukung sistem digital untuk aktivitas pembelian, penjualan, […]

Industri

Aprilia Ciptaning

LAMPUNG – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mendukung program ketahanan pangan nasional dengan meluncurkan Kartu Petani Berjaya (KPB) di Bandar Lampung.

Kartu tersebut dianggap dapat meningkatkan pendapatan petani melalui pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi. Pada tahap I, ditargetkan jumlah penerima mencapai 14.000 KPB.

“KPB menggunakan media yang mendukung sistem digital untuk aktivitas pembelian, penjualan, dan pengajuan pembiayaan ke lembaga keuangan,” kata manajemen BNI dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Kamis, 8 Oktober 2020.

Program ini diharapkan dapat mendukung pertanian baik hulu maupun hilir sehingga kesejahteraan petani meningkat. Sebab, dengan adanya KPB, petani dinilai akan lebih mudah mendapatkan bantuan benih, pupuk dan permodalan.

Dalam hal ini, BNI mengaku terus berpartisipasi mendukung petani, salah satunya lewat program kredit usaha rakyat (KUR) Tani. Penyalurannya dilakukan dengan menggunakan pola, seperti klaster singkong, klaster tebu, klaster kopi, dan lainnya. Pinjaman pun dapat dilakukan pada aplikasi BNI Move yang berbasis digital.

Diketahui, per 30 September 2020 penyaluran KUR di wilayah Sumbagsel mencapai Rp234,7 miliar kepada 3.005 petani. Sementara itu, di provinsi Lampung penyalurannya sebesar Rp 70,63 miliar kepada 2.447 petani. 

Adapun secara keseluruhan, penyaluran KUR oleh BNI mencapai Rp 3,9 triliun kepada 119.884 nasabah.

Selain menyalurkan KUR, BNI juga menyelenggarakan kegiatan yang berfokus pada pengembangan, pemanfaatan, dan peningkatan hasil pertanian.

Wujudnya melalui pengelolaan kewirausahaan pertanian, kegiatan menyongsong pertanian 4.0 atau smartfarming, serta serap gabah dan aktivitas lainnya.

Kemudian, BNI juga melakukan pendampingan, pelatihan, dan pengembangan sektor pertanian secara komprehensif, yakni melalui program BNI MOVE Agriculture sebagai pembiayaan digital, serta optimalisasi Agen 46 untuk menyalurkan pupuk dan menggandeng startup untuk smartfarming.