<p>PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) resmi beroperasi mulai 1 Februari 2021 / Dok. Bank Syariah Indonesia</p>
Nasional

Dukung Keuangan Berkelanjutan, BSI Kucurkan Dana Rp84 Miliar untuk Sosial dan Lingkungan

  • Pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp50,05 triliun atau 26% dari total pembiayaan BSI.

Nasional

Nadia Amila

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI berkomitmen dalam penerapan prinsip environmental (lingkungan), social (sosial) dan governance (tata kelola perusahaan) atau ESG. Hal ini selaras dengan aspek keuangan berkelanjutan (sustainable finance).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan perseroan terus berupaya melakukan perbaikan dalam hal pembiayaan terkait ESG. Perseroan mencatat pembiayaan terus mengalami peningkatan dan ke depannya akan diakselerasi sehingga perseroan mampu menghadirkan value yang lebih baik kepada para stakeholdernya.

"Dalam menyalurkan pembiayaan, BSI terus menjaga nilai-nilai syariah dengan memberikan pembiayaan yang sehat dan sustain sehingga tetap menjaga keberlangsungan kehidupan dan lingkungan," kata Hery dalam acara Public Expose pada Kamis, 15 September 2022.

Hery mengatakan, per Juni 2022, pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp50,05 triliun atau 26% dari total pembiayaan BSI. Perseroan juga menggencarkan implementasi keuangan berkelanjutan dengan penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) yang mengusung konsep 3P (people, planet, dan profit).

Adapun dana CSR yang disalurkan BSI ke berbagai sektor socioeconomic mencapai Rp84,1 miliar. Salah satunya pendampingan dan pengembangan 19 Desa Binaan BSI yang tersebar di Aceh, Lampung, Banten, Nusa Tenggara Barat dan Makassar.

Selain itu, per September 2022, Berbagai program telah dilakukan BSI untuk mendukung green economy dan kemajuan desa binaan BSI. Antaranya adalah telah memiliki program Desa BSI sudah tersebar di 12 provinsi, 22 kabupaten, dan 24 desa di seluruh Indonesia, dengan penerima manfaat sebesar 1.600 kepala keluarga lebih.

Pada program tersebut terdapat berbagai klaster usaha yang dikelola oleh masyarakat dari program desa binaan ini seperti pertanian, peternakan domba dan kambing, perikanan, peternakan sapi, pertanian, kopi, hingga ekowisata.

Kemudian dalam prinsip lingkungan, BSI telah melakukan penanaman lebih dari 20.000 pohon bakau di pesisir pantai. BSI memiliki program meningkatkan daya guna plastik yang diolah menjadi barang dengan nilai jual tinggi.

Terakhir, BSI memiliki Desa Berdaya BSI di Meunasah Asan Aceh Timur yang berhasil ekspor perdana sebanyak 60 ton ikan bandeng ke Korea Selatan dan Jepang. Dan BSI bersama BSI Maslahat memberikan lebih dari 400 beasiswa bagi siswa tidak mampu.