<p>Cetak biru pembangunan Kawasan Industri Batang atau yang disebut juga Grand Batang City. (Foto: Grand Batang City)</p>
Nasional

Dukung KIT Batang, PUPR Alokasikan Rp416,55 Miliar Bangun 10 Menara Rusun Pekerja

  • Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun 10 menara rumah susun (rusun) pekerja untuk mendukung kawasan industri terpadu (KIT) Batang.

Nasional
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun 10 menara rumah susun (rusun) pekerja untuk mendukung kawasan industri terpadu (KIT) Batang.

“Tahun ini sudah dilelang kurang lebih 10 tower rusun multiyears contract (MYC) yang akan dilanjutkan tahun depan di Kawasan Industri Batang,” kata Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI, Rabu, 9 Juni 2021.

Khalawi juga mengatakan pemerintah akan mengalokasikan Rp416,55 miliar untuk pembangunan 10 menara rusun tersebut. Besaran ini terdiri dari Rp249,93 miliar dari pagu Daftar Isian Paket Anggaran (DIPA) 2021 dan Rp166,61 miliar dari pagu indikatif 2022.

Selain di Batang, Kementerian PUPR juga berencana membangun rusun pekerja di KIT Subang. Meski begitu, masih ada masalah di ketersediaan lahan untuk pembangunan tersebut.

Khalawi sendiri meminta agar anggota dewan dapil Subang untuk mencari kepastian soal ketersediaan lahan di Subang untuk pembangunan rusun ini.

Penyediaan hunian di KIT menjadi salah satu strategi pelaksanaan kegiatan tematik bidang perumahan pada 2022. KIT ini termasuk KIT Batang dan Subang, serta kawasan ekonomi khusus (KEK) lainnya.

Pada 20 Mei lalu, pemerintah sudah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik perusahaan kaca asal Korea Selatan, KCC Glass Corporation, di KIT Batang. Pabrik ini disebut-sebut akan menjadi pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara.

KCC Glass akan menempati lahan seluas 49 hektare di KIT Batang. Ada pun, nilai investasi pembangunan pabrik ini senilai Rp5 triliun. Pembangunan pabrik ditargetkan selesai pada 2023 dan dapat dioperasikan pada 2024 nanti.

Selain KCC Glass, sejumlah perusahaan juga disebut akan membangun pabrik di KIT Batang. Pertama, ada perusahaan kimia asal Korea Selatan, LG Chem Ltd, dan perusahaan pipa asal Belanda, Wavin B.V.