Cagar Alam Pegunungan Cycloop.jpg
Nasional

Dukung Konservasi Cagar Alam, Freeport Indonesia Sumbang 20.000 Bibit Bambu

  • Program konservasi Cagar Alam Pegunungan Cycloop telah lama dilakukan melalui penanaman sekitar 60 ribu bibit bambu sepanjang 78 kilometer yang menjadi penanda batas penyangga (buffer zone) antara kawasan cagar alam yang dilindungi dan kawasan penduduk.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAYAPURA - PT Freeport Indonesia (PTFI) merealisasikan peran perusahaan dalam mendukung konservasi lingkungan dengan menyumbangkan sebanyak 20.000 bibit bambu kepada Pemerintah Provinsi Papua.  Sumbangan ini menjadi aspek penting dalam rangkaian upaya pelestarian Cagar Alam Pegunungan Cycloop. 

Bibit bambu diharapkan dapat melindungi keberlangsungan Cagar Alam Pegunungan Cycloop yang terancam berbagai macam bencana, gangguan, serta kerusakan lingkungan yang dapat menyebabkan degradasi dan deforestasi di kawasan tersebut. 

Bibit bambu memiliki peran strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan alam sekitar, khususnya dalam mempertahankan keberlangsungan Cagar Alam Pegunungan Cycloop yang memiliki nilai ekologis tinggi di Papua.

Tidak hanya sekadar menanamkan bibit bambu, kegiatan penanaman ini juga bertujuan untuk menciptakan batas alam yang jelas bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya penanaman bambu, diharapkan, masyarakat dapat lebih mudah membedakan wilayah cagar alam dengan wilayah lainnya, serta merasa lebih terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan.

Dilansir dari Antara, Senin, 20 November 2023, Program konservasi Cagar Alam Pegunungan Cycloop telah lama dilakukan melalui penanaman sekitar 60 ribu bibit bambu sepanjang 78 kilometer yang menjadi penanda batas penyangga (buffer zone) antara kawasan cagar alam yang dilindungi dan kawasan penduduk.

Sejak tahun 1979, Cagar Alam Pegunungan Cycloop telah diakui sebagai wilayah konservasi yang penting. Wilayah ini menjadi rumah bagi flora dan fauna endemik yang unik, serta tempat berkembang bermacam-macam ekosistem seperti hutan hujan dataran rendah, hutan pegunungan, dan mangrove.

Selain kekayaan biologisnya, Cagar Alam Pegunungan Cycloop memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan fungsi hidrologi, yang berperan sebagai pengatur iklim. Sebagai zona penting dalam evolusi dan kehidupan alamiah flora dan fauna, kawasan ini juga menjadi pusat keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Sumbangan bibit bambu dari PTFI bukan hanya sekadar langkah praktis, namun juga menandakan komitmen nyata dalam menjaga keberlangsungan lingkungan serta mendukung eksistensi Cagar Alam Pegunungan Cycloop sebagai warisan alam yang berharga bukan hanya bagi Papua, tetapi juga bagi dunia. Upaya kolaboratif ini membuktikan kepedulian terhadap lingkungan yang merupakan aset berharga untuk masa depan generasi mendatang.